Mohon tunggu...
Adella Wulan
Adella Wulan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Mahasiswi semester akhir.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa UNNES GIAT 9 Berkolaborasi dengan Kelompok Tani Harapan dalam Mengembangkan Urban Farming

30 Agustus 2024   19:12 Diperbarui: 30 Agustus 2024   20:02 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mengubah lahan petak tak terpakai di pinggiran Sungai Tenggang menjadi perkebunan, mahasiswa GIAT 9 UNNES bersama Kelompok Tani Harapan merawat dan mengembangkan perkebunan yang dijuluki sebagai "urban farming". Berlokasi di RT 5 RW 7 Kelurahan Tambakrejo yang termasuk wilayah pesisir Kota Semarang, berkebun di tempat ini menjadi hal yang menarik untuk dilakukan.

Istilah urban farming digunakan untuk menyebut praktik beternak atau bercocok tanam yang memanfaatkan lahan terbatas yang tersedia di tengah perkotaan guna memproduksi makanan, sayur, dan buah secara lokal. Sejalan dengan itu, urban Farming RT 5 RW 7 membudidayakan tanaman pangan yang bisa digunakan untuk memasak sehari-hari oleh warga. Diantaranya terdapat tanaman tomat, cabai, bawang merah, dan singkong.

Setiap sore selama KKN, mahasiswa GIAT 9 UNNES bersama remaja kampung dan didampingi oleh kelompok tani melakukan penyiraman dan perawatan kebun. Merawat kebun dilakukan dengan mencabuti rumput di sekitar tumbuhan, menotong daun-daun kering, serta tak jarang melakukan panen bersama kelompok tani.

Tak hanya melakukan penyiraman, mahasiswa GIAT 9 UNNES bersama LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) UNNES mengadakan serangkaian sosialisasi dan pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan urban farming RT 5 RW 7. Sosialisasi pertama dilakukan dengan tujuan penguatan lembaga Kelompok Tani Harapan. Setelah itu, mahasiswa GIAT 9 UNNES bersama LPPM melakukan pelatihan komposter.

Pelatihan komposter bertujuan untuk mengurangi sampah dapur milik warga RT 5 RW 7 Kelurahan Tambakrejo. Tujuan lain diadakannya pelatihan komposter supaya Kelompok Tani Harapan bisa membuat dan mendistribusikan pupuk buatan mereka sendiri yang berasal dari bahan organik. 

Pelatihan pengolahan tanah juga dilaksanakan mahasiswa GIAT 9 UNNES bersama LPPM yang berkolaborasi dengan Kelompok Tani Tambakrejo. Dengan menyasar anggota Kelompok Tani Harapan, pelatihan ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa dan Kelompok Tani Harapan dalam memelihara tanah yang nantinya akan digunakan untuk bercocok tanam. Pengolahan tanah diperlukan supaya tanaman dapat tumbuh dengan subur dan mendapatkan hasil buah yang memiliki mutu tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun