Semarang (7/8/2021) - Pandemi Covid-19 tengah melanda penjuru Indonesia. Kasus Covid-19 di Kota Semarang meningkat, beberapa wilayah di Kota Semarang sudah terpapar. Saat masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan dan mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi. Dalam menghadapi Covid-19 pemerintah menghimbau agar selalu menjaga kesehatan dengan meningkatkan imunitas tubuh. Sebagai wujud imbauannya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki campaign mengenai Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Tidak hanya itu saja, kondisi keuangan yang sulit pada masa pandemi Covid-19 juga dirasakan oleh masyarakat. Dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pengurangan upah mengakibatkan masyarakat kehilangan sebagian atau bahkan seluruh pemasukannya. Disini, masyarakat dituntut untuk lebih kreatif untuk mengelola keuangan dan mencari sumber pendapatan lain. Masyarakat diharapkan dapat tetap bertahan dimasa yang penuh dengan ketidakpastian ini.
Menanggapi hal tersebut, Adella Rantika Putri (21) Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dari Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan memberikan edukasi mengenai Gerakan Makan Memasyarakatkan Ikan (Gemarikan). Program yang bertajuk “Edukasi Pentingnya Makan Ikan Guna Meningkatkan Imunitas Tubuh Dalam Menghadapi Covid-19 Kepada Anak-Anak RW. X Berusia 9-12 Tahun Kelurahan Pandean Lamper” yang telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Juli 2021. Sementara program keduanya “BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan dan Tanaman Sayur Dalam Ember) dengan Sistem Aquaponik Sebagai Usaha Lahan Sempit Kepada Ibu-Ibu PKK RW. X Kelurahan Pandean Lamper” pada hari Rabu, 28 Juli 2021. Keduanya terlaksana pada jam 09.00-11.00 WIB yang bertempat di selasar Musala Nurul Iman. Demi mencegah penularan Covid-19 program tersebut hanya dihadiri oleh perwakilan dari ibu-ibu PKK dan anak-anak berusia 9-12 tahun. Melalui kedua program ini, mahasiswa KKN diharapkan dapat membantu mewujudkan goal SDG’s No. 2 Zero Hunger, No. 3 Good Health and Well-Being, No. 12 Responsible Consumption and Production, dan No. 14 Life Below Water sesuai dengan tema KKN pada periode ini.
Antusiasme dan respon yang diberikan anak-anak pun sangat baik. Mereka sangat senang dengan cara penyampaian edukasi yang sangat fun melalui permainan tebak gambar. Sebagai reward, Adella memberikan hadiah bagi anak-anak yang berhasil menebak. Tidak hanya itu, Adella juga melakukan diskusi sederhana untuk mengetahui ketertarikan anak-anak terhadap konsumsi ikan. Sungguh amat disayangkan, pernyataan yang dikatakan oleh Yosafat (10) “Kadang-kadang aku makan ikan, tapi kadang-kadang juga gak makan kak karena bentuknya aneh”. Seketika pernyataan segera ditangkas oleh Adella. Adella menyatakan bahwa mengonsumsi ikan itu tidak harus mengonsumsinya sebagai lauk makan. Tetapi, bisa melalui hasil olahannya. Puncak kemeriahan kegiatan terjadi ketika Adella membagikan olahan makanan yang terbuat dari bahan dasar ikan yaitu dimsum serta bingkisan kecil.
Penulis: Adella Rantika Putri
Dosen Pembimbing Lapangan: Sukiswo, S.T., M.T.
Lokasi: Musala Nurul Iman RW. X Kelurahan Pandean Lamper Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI