Mohon tunggu...
Adella Rantika Putri
Adella Rantika Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FPIK UNDIP

Mahasiswa KKN UNDIP TIM II

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Intip Keseruan Mahasiswa KKN Ajak Anak-Anak Kampanyekan Gemarikan dan Ibu-Ibu PKK Berbudidaya di RW.X Kelurahan Pandean Lamper

7 Agustus 2021   14:28 Diperbarui: 9 Agustus 2021   10:33 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (7/8/2021) - Pandemi Covid-19 tengah melanda penjuru Indonesia. Kasus Covid-19 di Kota Semarang meningkat, beberapa wilayah di Kota Semarang sudah terpapar. Saat masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan dan mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi. Dalam menghadapi Covid-19 pemerintah menghimbau agar selalu menjaga kesehatan dengan meningkatkan imunitas tubuh. Sebagai wujud imbauannya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki campaign mengenai Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Tidak hanya itu saja, kondisi keuangan yang sulit pada masa pandemi Covid-19 juga dirasakan oleh masyarakat. Dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pengurangan upah mengakibatkan masyarakat kehilangan sebagian atau bahkan seluruh pemasukannya. Disini, masyarakat dituntut untuk lebih kreatif untuk mengelola keuangan dan mencari sumber pendapatan lain. Masyarakat diharapkan dapat tetap bertahan dimasa yang penuh dengan ketidakpastian ini.

Menanggapi hal tersebut, Adella Rantika Putri (21) Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dari Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan memberikan edukasi mengenai Gerakan Makan Memasyarakatkan Ikan (Gemarikan). Program yang bertajuk “Edukasi Pentingnya Makan Ikan Guna Meningkatkan Imunitas Tubuh Dalam Menghadapi Covid-19 Kepada Anak-Anak RW. X Berusia 9-12 Tahun Kelurahan Pandean Lamper” yang telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Juli 2021. Sementara program keduanya “BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan dan Tanaman Sayur Dalam Ember) dengan Sistem Aquaponik Sebagai Usaha Lahan Sempit Kepada Ibu-Ibu PKK RW. X Kelurahan Pandean Lamper” pada hari Rabu, 28 Juli 2021. Keduanya terlaksana pada jam 09.00-11.00 WIB yang bertempat di selasar Musala Nurul Iman. Demi mencegah penularan Covid-19 program tersebut hanya dihadiri oleh perwakilan dari ibu-ibu PKK dan anak-anak berusia 9-12 tahun. Melalui kedua program ini, mahasiswa KKN diharapkan dapat membantu mewujudkan goal SDG’s No. 2 Zero Hunger, No. 3 Good Health and Well-Being, No. 12 Responsible Consumption and Production, dan No. 14 Life Below Water sesuai dengan tema KKN pada periode ini. 

Antusiasme dan respon yang diberikan anak-anak pun sangat baik. Mereka sangat senang dengan cara penyampaian edukasi yang sangat fun melalui permainan tebak gambar. Sebagai reward, Adella memberikan hadiah bagi anak-anak yang berhasil menebak. Tidak hanya itu, Adella juga melakukan diskusi sederhana untuk mengetahui ketertarikan anak-anak terhadap konsumsi ikan. Sungguh amat disayangkan, pernyataan yang dikatakan oleh Yosafat (10) “Kadang-kadang aku makan ikan, tapi kadang-kadang juga gak makan kak karena bentuknya aneh”. Seketika pernyataan segera ditangkas oleh Adella. Adella menyatakan bahwa mengonsumsi ikan itu tidak harus mengonsumsinya sebagai lauk makan. Tetapi, bisa melalui hasil olahannya. Puncak kemeriahan kegiatan terjadi ketika Adella membagikan olahan makanan yang terbuat dari bahan dasar ikan yaitu dimsum serta bingkisan kecil.

whatsapp-image-2021-07-30-at-14-40-15-6110a1f56e7f016fcb4e0a52.jpeg
whatsapp-image-2021-07-30-at-14-40-15-6110a1f56e7f016fcb4e0a52.jpeg
dokpri
dokpri
Pemaparan program kedua menggunakan alat bantu video yang dipublikasikan melalui Youtube Channel milik Adella yang dapat diakses melalui link berikut: https://youtu.be/bR1ptseGjlk. Ibu-ibu terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam pelaksanaan program tersebut. Bahkan ibu-ibu juga aktif bertanya seputar budikdamber tersebut. Pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan alat dan bahan yang digunakan mulai dari fungsi dan manfaatnya bahkan ibu-ibu juga penasaran dimana agar dapat memperoleh bahan-bahan tersebut. Disetiap langkah-langkah pembuatan budidaya yang terdapat divideo pun juga begitu. Hal tersebut menandakan bahwa ibu-ibu tidak hanya mendengarkan dan melihat video tetapi juga menaruh perhatian serta menunjukkan sikap ketertarikannya pada program tersebut. Dengan sabar dan perlahan Adella menjawab seluruh pertanyaan ibu-ibu sehingga tujuan dari program ini dapat tersampaikan dan diterima dengan baik.

whatsapp-image-2021-07-30-at-17-03-22-611091166e7f011ad954f5f2.jpeg
whatsapp-image-2021-07-30-at-17-03-22-611091166e7f011ad954f5f2.jpeg
Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan tersendiri terlebih dimasa pandemi seperti yang terjadi saat ini. Diperlukan adanya kegiatan yang positif, kreatif, dan tentunya sederhana sehingga ibu-ibu dapat menjadikannya sebagai hobi yang menjadi peluang usaha sekaligus. Permasalahan mengenai pemahaman masyarakat terkait budidaya ikan yang harus memiliki lahan yang besar untuk memulai budidaya dapat terpecahkan dengan sistem aquaponik, karena sistem aquaponik dapat dilakukan dengan media ember dan tentunya dapat menghasilkan budidaya ikan sekaligus tumbuhan.

Penulis: Adella Rantika Putri

Dosen Pembimbing Lapangan: Sukiswo, S.T., M.T.

Lokasi: Musala Nurul Iman RW. X Kelurahan Pandean Lamper Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun