Mohon tunggu...
ADELLA PATRICIA
ADELLA PATRICIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tanjungpura

Seorang wanita yang hidup dengan penuh kebahagiaan dan selalu ceria tetapi sedikit absurd

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengungkap Rahasia di Balik Bisnis Aksesoris Beads "Losing Moment Project"

8 Desember 2023   00:07 Diperbarui: 8 Desember 2023   00:28 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengungkap Rahasia dibalik Bisnis Aksesoris Beads "Losing Moment Project"

Dalam dunia perfashionan saat ini, sedang diramaikan dengan aksesoris beads yang unik dan lucu-lucu untuk mempercantik serta memperlengkap outfit agar terlihat lebih berwarna dan menarik. Umumnya, aksesoris ini digemari oleh kaum hawa, tetapi tidak menutup kemungkinan kaum adam pun juga menggemarinya.

Aksesoris beads adalah jenis bisnis yang fokus pada pembuatan dan penjualan aksesoris yang menggunakan beads atau manik-manik sebagai bahan utamanya. Beads atau manik-manik dapat terbuat dari berbagai bahan, termasuk plastik, kaca, kayu, logam, atau bahkan batu-batuan dan kristal.

"Losing Moment Project" merupakan usaha aksesoris yang sudah dijalankan selama 1 tahunan. Usaha ini menjual beraneka ragam aksesoris handmade seperti gelang, cincin, kalung, gantungan untuk handphone dan lain sebagainya. Aksesoris ini ditujukan untuk masyarakat di kalangan penggemar perhiasan unik dan kalangan remaja di range umur 15-22 tahun, sebagaimana yang disampaikan oleh Adella Kamitha selaku owner bisnis "Losing Moment Project" pada saat wawancara Senin, (4/12).

Karena industri aksesoris beads telah menjadi salah satu pasar yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, Adella Kamitha, sebagai pendiri dan pemilik usaha aksesoris beads "Losing Moment Project", termotivasi untuk membuka lapangan usaha baru. "Motivasi awal saya membuka usaha ini karena ingin menambah uang jajan dan berawal dari teman-teman yang menyuruh saya untuk menjual produk tersebut dan alhamdulillah banyak juga peminatnya.” ujarnya menceritakan awal perjalanan bisnisnya.

Salah satu keberhasilan “Losing Moment Project” dapat dilihat dari dedikasinya terhadap kualitas dan kreativitas produk yang ia buat. Adella selaku owner selalu fokus pada kualitas bahan dan desain yang unik. Tidak lupa juga dengan kreativitas yang menjadi kunci utama dalam bisnis ini. Pelanggannya tidak hanya membeli aksesoris, tetapi mereka juga membeli cerita di balik setiap produk yang ia jual.

Dengan tekad dan dedikasinya, usaha aksesoris beads ini mengalami peningkatan pesat dalam pendapatan. Owner memberikan gambaran, bahwa kisaran pendapatan perbulan saat ini berkisar antara 2 sampai 3 juta rupiah. Penjualan tertinggi nya juga terjadi pada saat hari-hari spesial seperti pada saat tahun baru, hari lebaran dan juga hari natal. Untuk harga produknya sendiri ia menjual mulai dari harga 3 ribu sampai 20 ribuan. Harga tersebut menyesuaikan dengan jenis, model ataupun desain yang pelanggan inginkan.

Namun, dalam setiap perjalanan bisnis, “Losing Moment Project” juga menghadapi hambatan. "Tantangan terbesar saya adalah banyak nya pesaing yang menjual produk yang sama. Namun, dari situ saya akan berinovasi dengan produk saya yaitu dengan tampil beda dengan UMKM yang ada serta inovasi lainnya bisa membuat customer ikut langsung dalam proses pembuatan produk" katanya.

Dalam wawancara dengan customer yang pernah membeli produk di “Losing Moment Project” kemarin Selasa, (5/12). Uray (sebagai salah satu customer) nya memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang telah diajukan. “Kebetulan sekali usaha ini adalah punya teman saya sendiri, jadi saya pun tertarik untuk membeli beberapa produknya” ungkapnya.

“Dan saya suka dengan model ataupun desain yang ia buat, selain itu kita juga bisa custom sesuai dengan desain yang kita inginkan. Karena lumayan sering membeli beberapa produk disini, terkadang ownernya suka memberikan bonus atau free gift.” tambahnya dengan antusias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun