Mohon tunggu...
Adella Marshanda
Adella Marshanda Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Jakarta

Saya merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Khusus, Universitas Negeri Jakarta. Memiliki ketertarikan pada bidang Mengajar Olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wujud Mimpi dan Kreativitas Anak Berkebutuhan Khusus dalam Kegiatan Special Education Gallery

24 Desember 2023   15:49 Diperbarui: 24 Desember 2023   15:51 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak-anak muda di Indonesia dengan berbagai keterbatasan, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, kini memiliki kesempatan luar biasa untuk merealisasikan impian mereka dan mencapai tujuan masa depan yang lebih cerah. Ini semua berkat keterampilan dan kreativitas yang mereka miliki. Dalam mendukung anak dengan kebutuhan khusus untuk mewujudkan mimpi mereka adalah tugas yang penting dan memerlukan perhatian khusus. Maka dari itu sebagai generasi muda yang kreatif dalam menciptakan lingkungan yang inklusi, serta tidak pernah bosan untuk selalu mengingati kepada masyarakat melalui pameran dalam rangka merayakan Hari Disabilitas Internasional.

Pameran yang bertujuan untuk merayakan Hari Disabilitas Internasional ini memuat berbagai informasi tentang disabilitas dan menghadirkan karya-karya luar biasa yang diciptakan oleh individu dengan berbagai keterbatasan, tetapi tidak menghalangi mereka dengan individu berkebutuhan khusus untuk mempunyai mimpi besar dalam meraih cita-cita di masa depan. Tujuan adanya pameran Disabilitas ini adalah untuk memperkenalkan lebih banyak tentang potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh individu dengan berkebutuhan khusus.

Universitas Negeri Jakarta sebagai salah satu Instansi yang mewadahi anak berkebutuhan khusus dalam menyalurkan minat serta bakat anak-anak berkebutuhan khusus. Pameran ini tidak hanya memperluas wawasan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta terkait anak berkebutuhan khusus, tetapi juga dapat memungkinkan terjalinnya kerja sama antara sekolah dengan Program Studi Pendidikan Khusus. Selain itu, pameran ini bisa meningkatkan rasa kebanggaan mahasiswa Pendidikan Khusus dalam mengembangkan ruang inklusif di Universitas Negeri Jakarta, dan berfungsi sebagai wadah apresiasi bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Lebih dari 60 karya seni yang luar biasa dipamerkan dalam perayaan Hari Disabilitas Internasional. Semuanya merupakan hasil karya dari 50 seniman disabilitas yang berasal dari berbagai institusi. Salah satu guru dari Daya Pelita Kasih Center, RM. Harry Bernadi, menjelaskan bahwa karya seni yang ditampilkan merupakan hasil dari penggabungan seni dan Art therapy dari anak-anak dengan Autisme. Mereka berharap bahwa karya-karya ini bisa dinikmati oleh sebanyak mungkin orang dan cangkupan yang lebih luas.

Art therapy (terapi seni) adalah bentuk terapi yang menggunakan kreativitas artistik, seperti lukisan, menggambar, atau membuat kerajinan, sebagai alat untuk membantu individu mengatasi masalah emosional, sosial, atau psikologis. Art therapy memiliki keunikan masing-masing dalam menyampaikan suatu karya. Bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus, terapi seni dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam membantu mereka mengungkapkan diri, mengatasi tantangan, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Berharap dengan adanya Special Education Gallery dapat berlanjut di masa mendatang dengan lebih banyak lagi karya dari teman-teman disabilitas. Ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa disabilitas bukanlah penghalang untuk menghasilkan karya yang luar biasa. Serta dapat memberikan kesan tersendiri bagi para penikmat karya, dan masyarakat sebagai penikmat karya seni dapat merasa terinspirasi, terhibur, atau tergerak oleh karya seni yang dihasilkan anak-anak berkebutuhan khusus.

Pameran yang diadakan tidak hanya memperkenalkan keindahan hasil karya disabilitas, tetapi juga berusaha membantu teman-teman disabilitas untuk mempromosikan karya-karya mereka. Meskipun memiliki keterbatasan waktu dan tempat, pameran juga dapat digelar secara online agar bisa diakses oleh lebih banyak orang, yaitu melalu Virtual Gallery dengan platform Art Steps. Mempromosikan karya seni melalui Virtual Gallery adalah cara yang efektif untuk menjangkau audiens global tanpa harus memiliki galeri fisik.

Penting untuk diingat bahwa setiap anak adalah individu yang unik, dan pendekatan yang tepat dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan aspirasi mereka. Dukungan yang kuat dari orang tua, pendidik, dan masyarakat secara keseluruhan dapat membantu anak berkebutuhan khusus dalam meraih impian mereka dan membuktikan bahwa setiap individu memiliki potensi yang sama untuk berkembang dan berkontribusi.

Inilah salah satu langkah penting dalam mendukung inklusi sosial dan memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang keterbatasannya, memiliki kesempatan yang sama untuk mewujudkan impian mereka dan mencapai masa depan yang lebih baik. Special Education Gallery adalah wadah untuk memamerkan kekuatan kreativitas dan kemampuan anak-anak berkebutuhan khusus, yang pada akhirnya menginspirasi kita semua untuk meraih mimpi besar kita sendiri dengan berbagai keunikan diri kita masing-masing untuk masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun