Mohon tunggu...
Adella Iliyin
Adella Iliyin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Melatih Kemampuan Konsentrasi dan Berhitung dalam APE Menghitung Bintang Angka, Menyusun Bagian Ulat, dan Labirin Bola

23 Juni 2024   23:35 Diperbarui: 23 Juni 2024   23:44 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 13 Juni 2024, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan kegiatan penerapan Alat Permainan Edukatif (APE) di TK Cahaya Bunda Surabaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi akhir semester dalam rangka melatih kemampuan berhitung, mengenal angka, warna, dan motorik anak-anak melalui serangkaian permainan edukatif. Didampingi oleh dosen pengampu, Sayidah Aulia UI Haque, M.Psi., Psikolog, lima mahasiswa dari jurusan Psikologi berperan aktif sebagai fasilitator dalam kegiatan ini.

Acara dimulai pada pukul 07.30 WIB dengan persiapan oleh para mahasiswa, dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama seluruh murid, guru, dan mahasiswa pada pukul 07.45 WIB. Pembukaan acara dilakukan oleh MC yang memperkenalkan para fasilitator kepada anak-anak, kemudian dilanjutkan dengan sesi ice breaking untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi murid. Sambutan dari pihak TK Cahaya Bunda dan perwakilan mahasiswa menandai dimulainya kegiatan inti pada pukul 08.35 WIB.

Kegiatan pengaplikasian APE terdiri dari beberapa permainan, yaitu "Cocokan Angka dengan Bintang", "Pasang Bagian Ulat Bulu", dan "Labirin Bola". Dalam permainan "Cocokan Angka dengan Bintang", anak-anak diminta mencocokkan angka dengan jumlah bintang yang sesuai pada potongan kertas bufalo, melatih kemampuan berhitung dan mengenal angka dengan cara yang menyenangkan. Aspek yang dilatih dalam permainan ini mencakup keterampilan sosial, kognitif, dan motorik.

Dokpri
Dokpri

Permainan kedua, "Pasang Bagian Ulat Bulu", menggunakan bahan-bahan seperti kain flanel dan kancing besar untuk membantu anak-anak menyusun tubuh ulat. Permainan ini tidak hanya melatih keterampilan motorik halus dan koordinasi tangan-mata, tetapi juga mengajarkan anak-anak tentang kerjasama dan pengenalan pola.

Dokpri
Dokpri
Permainan terakhir, "Labirin Bola", melibatkan penggunaan kotak kardus yang telah diubah menjadi labirin untuk bola kecil. Anak-anak diajak untuk menggoyangkan kotak kardus sehingga bola dapat keluar dari labirin, melatih kemampuan pemecahan masalah dan koordinasi.

Dokpri
Dokpri
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan bagi anak-anak, sekaligus memberikan pengetahuan tambahan bagi mereka mengenai konsep berhitung. Setelah sesi permainan selesai, APE yang digunakan dalam kegiatan ini diserahkan kepada TK Cahaya Bunda sebagai sarana pembelajaran yang berkelanjutan.

Dengan adanya kegiatan ini, para mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam praktik nyata, serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan anak usia dini. Melalui pendekatan yang inovatif dan kreatif, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi implementasi metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun