Mohon tunggu...
adella Ira Wanti
adella Ira Wanti Mohon Tunggu... -

Sedang belajar menulis 😊

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Menurut BK

7 November 2018   06:14 Diperbarui: 7 November 2018   06:31 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam mengenyam sebuah pendidikan, setiap peserta didik pasti mengalami kesulitan masing-masing dalam proses belajar mereka. Kesulitan belajar yang dialami siswa bisa berasal dari diri mereka sendiri ataupun juga dari lingkungan mereka. 

Kesulitan ini dapat berpengaruh besar pasa hasil belajar siswa jika tidak di lakukan penanganan secara dini dan jika diabaikan begitu saja. Guru mempunyai peran penting dalam mengatasi kesulitan siswa dalam belajar.

Seorang siswa dikatakan bahwa dia mengalami kesulitan dalam belajar yaitu ketika dia tidak mampu mencapai taraf hasil belajar yang sudah ditentukan oleh guru. Dan juga ketika hasil belajar seorang siswa mengalami sebuah penurunan dari hasil belajar yang telah ia capai sebelumnya.

Sebagai langkah untuk mengatasi kesulitan belajar siswa tersebut, maka dilakukanlah proses diagnostik kesulitan belajar. Yang dimaksud diasnogtik kesulitan belajar disini adalah proses atau upaya dalam memahami jenis dan karakteristik kesulitan serta faktor apa saja yang melatar belakangi adanya kesulitan belajar tersebut. Aktifitas ini dimaksutkan untuk mencari dan menemukan sebuah pemecahan masalah dalam kesulitan belajar yang dialami oleh siswa.


Berikut ini adalah pemaparan langkah-langkah yang harus diambil seorang guru ketika akan mengatasi kesulitan belajar siswa:

1. Diagnostik kesulitan. Guru diharuskan untuk mencari faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa.
2. Mendalami pemahaman tentang faktor apa saja yang dapat memengaruhi keberhasilan belajar siswa.
3. Mencari sumber masalah yang melatar belakangi munculnya kesulitan belajar siswa dan mencari mencari solusi untuk mengatasinya.
4. Menentukan jenis bimbingan yang akan diberikan untuk siswa agar dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapinya.
5. Setelah kesulitan belajar dirasa sudah bisa teratasi, maka guru diharapkan melakukan perbaikan untuk meningkatkan prestasi siswa.

Pengertian Remidial Teaching
Remidial teaching merupakan proses pembelajaran yang dilakukan berdasarkan apa yang dihasilkan oleh diagnosa kesulitan belajar. Tujuan dari remidial teaching ini adalah untuk memberikan bantuan berupa perlakuan pengajaran yang ditujukan bagi siswa yang lambat dalam belajar dan bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar.

Selain memiliki tujuan, remidial teaching juga mempunyai 5 fungsi dalam pembelajaran. 5 fungsi tersebut meliputi:
1. Fungsi Korektif, yaitu memperbaiki dan membetulkan hal-hal yang mengenai pembelajaran dianggap belum memenuhi harapan hasil pembelajaran.
2. Fungsi Pemahaman, dalam fungsi ini kegiatan remidial pegajaran dimaksutkan memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan lebih menyeluruh untuk guru dan siswa tentang proses pembelajaran yang mereka lakukan.
3. Fungsi Penyesuaian, fungsi ini membentuk siswa untuk dapat beradaptasi dan memperlakuakan dirinya dengan baik dengan lingkunganya dan orang-orang disekitarnya.
4. Fungsi Pengayaan, remidial teaching ini dapat memperkaya proses pembelajaran yang meliputi metode pembelajaran dan medianya serta evaluasi pembelajaran.
5. Fungsi Akselerasi, fungsi ini berperan penggunaan waktu yang lebih efisien dan lebih efektif dalam artian mempercepat proses pembelajaran baik dari segi waktu ataupun materi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun