Mohon tunggu...
Ade LizaMaulitaya
Ade LizaMaulitaya Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Tidak perlu jadi sempurna cukup jadi yang berguna.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masyarakat dan Kebudayaan adalah Satu Kesatuan yang Tak Terpisahkan

2 Maret 2020   00:02 Diperbarui: 2 Maret 2020   00:04 1908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh : Ade Liza Maulitaya

Istilah kebudayaan sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sebagai Negara yang memiliki banyak penduduknya, sudah pasti banyak kebudayaan yang dihasilkan dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Karena kebudayaan lahir dari kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat. Bentuk dari kebudayaan itu pun bermacam-macam. Bukan semata-mata hanya tarian, music daerah, rumah daerah, lagu daerah dan baju daerah. Tapi kebudayaan merangkup semua hasil cipta, rasa dan karsa manusia.

Pengertian dari kebudayaan itu sendiri adalah segala hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada beberapa pengertian kebudayaan menurut para ahli, salah satunya adalah menurut Koentjaraningrat yang menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan suatu sistem, gagasan, tindakan serta hasil karya manusia dalam kehidupan manusia yang didapatkan melalui belajar. Sedangkan pengertian dari masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi, saling bergaul, memiliki pola tingkah laku yang berada di wilayah tertentu.

Masyarakat merupakan unsur pembentuk dari kebudayaan. Masyarakat adalah subjek pembuat kebudayaan. Dan masyarakat adalah pelaku dari kebudayaan. Kebudayaan ada dalam masyarakat karena kebiasaan-kebiasaan yang dilakukannya sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Lalu dari kebiasaan tersebutlah masyarakat menjadikannya sebuah kebudayaan yang akan secara turun temurun dilakukan juga oleh generasi selanjutnya.

Salah satu unsur pembentuk kebudayaan yaitu manusia yang memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dengan manusia lainnya. Karena manusia merupakan zoon politicon yaitu manusia adalah makhluk sosial yang berarti manusia tidak dapat hidup sendiri. Tanpa disadari hal tersebut juga yang dapat membuat antara manusia yang satu dengan manusia lainnya memiliki hubungan erat yang tidak dapat terpisahkan. Hubungan erat yang dibangun melalui rasa saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. Maka tidak  ada satu pun manusia yang tidak membutuhkan manusia yang lainnya.

Sama halnya antara masyarakat dengan kebudayaan. Kedua hal tersebut merupakan dwitunggal. Dwi yang artinya dua, dan tunggal yang artinya satu. Jadi jika dilihat dari kata tersebut masyarakat dan kebudayaan adalah dua hal yang menjadi satu dan tidak dapat dipisahkan. Sebab antara kedua hal tersebut memiliki hubungan timbal balik. Masyarakat sebagai subjek yang menghasilkan kebudayaan dan kebudayaan yang terbentuk itulah yang menentukan corak dari masyarakat tersebut.

Kebudayaan juga dapat disebut sebagai superorganic yaitu sebagi sesuatu yang diwariskan turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Tanpa pewarisan ke generasi selanjutnya, maka kebudayaan yang kita miliki ini akan hilang dan punah termakan oleh zaman. Kenyataannya pada masa sekarang ini melihat kebudayaan itu berasal dari dua kacamata public. Yang pertama, kebudayaan di pandang sebagai sesuatu yang kuno dan tak fashionable. Dan yang kedua adalah kebudayaan di pandang sebagai style hidup. Maksudnya disini adalah jika ada budaya yang di lihat dari sisi modernitasnya saja maka budaya akan selalu di pandang modern.

Jika diibaratkan kebudayaan dan manusia bagaikan kedua sepatu yang selalu di gunakan bersama dan beriringan. Jika salah satunya hilang, maka yang satunya tidak dapat digunakan. Begitu pun masyarakat dan kebudayaan. Jika salah satu dari kedua hal tesebut hilang, maka yang lainnya tidak akan mampu berfungsi dengan baik. Jika kebudayaaan hilang dari muka bumi ini, maka manusia tidak akan bisa hidup atau kata lainnya manusia akan punah dari peradabannya. Misalnya saja seorang bayi yang baru saja lahir di muka bumi. Maka ia akan langsung di bungkus oleh kain agar ia tidak kedinginan dan jika bayi tersebut di biarkan begitu saja, maka ia akan mati. Hal tersebut menunjukkan bahwa manusia tidak akan mampu hidup tanpa adanya kebudayaan.

Begitu pun dengan kebudayaan. Jika tidak ada manusia maka kebudayaan tidak akan pernah ada di muka bumi ini. Kebudayaan berasal dari masyarakat karena kebudayaan hadir untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu masyarakat menciptakan kebudayaan sebagai hasil cipta, rasa dan karsa yang mereka miliki.

Jadi dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak akan bisa terpisahkan. Dan diantara keduanya memiliki hubungan timbale balik, yaitu masyarakat sebagai subjek yang menghasilkan kebudayaan dan kebudayaan yang terbentuk itulah yang menentukan corak dari masyarakat tersebut. Jadi kebudayaan tersebut berasal dari masyarakat, yang di ciptakan semata-mata untuk kepentingan masyarakat dan dilestarikan oleh masyarakat itu sendiri. 

DAFTAR PUSTAKA 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun