Asal Usul Ranu Kumbolo
Pada zaman dahulu hidup sepasang suami istri yang miskin. Sang istri sedang mengandung seorang anak,ia sanggat menginginkan untuk memakan ikan,karena mereka tidak memiliki uang sang suami pergi ke sungai untuk memancing ikan dan akhirnya ia mendapatkan seekor ikan mas yang cukup besar.
Ajaibnya ikan mas tersebut dapat berbicara dan sisiknya dapat berubah menjadi emas.Ikan mas berkata bahwa ia ingin dirawat dan dirahasiakan keberadaanya sekalipun kepada istrinya.Dan akhirnya sang suami membawa ikan mas tersebut ke rumahnya dan menyembunyikannya ke dalam gentong air.Saat sang suami pergi ke pasar untuk membeli ikan,si istri merasa haus dan lapar sehinnga ia pergi ke dapur untuk mengambil minum di gentong air.Saat sang istri membuka penutup gentong air ia menemukan seekor ikan mas yang cukup besar karena merasa lapar dan ia sangat menginginkan untuk memakan ikan,akhirnya sang istri pun memasak ikan mas itu dan memakannya.
Saat sang suami kembali dari pasar untuk membeli ikan,ia terkejut karena ikan yang tadinya ia simpan di gentong air kini hanya tersisa kepala dan tulangnya saja di atas meja.Sang suami pun memarahi istrinya karena telah memakan ikan itu dan sang suami menceritakan semuanya.Dan akhirnya sang istri merasa sangat menyesal karena telah memakan ikan mas itu.Pada malam harinya si suami mendapatkan sebuah mimpi bahwa ia bertemu dengan ikan mas itu,dan ikan mas itu berkata bahwa kelak anaknya akan lahir dan ia akan memiliki sisik di seluruh tubuhnya.
Beberapa bulan kemudian sang istri pun melahirkan seoarang bayi laki-laki,dan benar ternyata mimpi itu kini menjadi kenyataan.Anak mereka berdua memiliki sisik di seluruh tubuhnya, hal itu membuat kegaduhan di kampung karena bayi yang dilahirkan memiliki sisik seperti ikan. Mereka sadar mengapa anaknya memiliki sisik ditubuhnya,oleh karena itu bayi tersebut diberi nama Kumbolo.
Beberapa tahun kemudian Kumbolo telah tumbuh dengan sehat seperti anak-anak pada umumnya.Akan tetapi ia masih belum mempunyai teman,saat dia ingin beremain dengan anak-anak di kampungnya ia selalu saja di cemooh oleh anak-anak itu akan tetapi dia tetap sabar.Dan akhirnya Kumbolo menghabiskan waktunya sehari-hari dengan berenang di sungai.Ia dapat berenang dan menyelam dengan sangat lama di air seperti ikan.
Pada suatu malam ibu Kumbolo bermimpi bertemu dengan ikan mas,ikan mas tersebut memberitahukan cara untuk menghilangkan sisik di tubuh anaknya,yaitu dengan cara Kumbolo harus mencari mutiara pelangi yang terletak di puncak Gunung Semeru.Saat pagi hari ibu Kumbolo menceritakan mimpi yang ia dapatkan malam tadi.Atas restu orang tuanya akhirnya Kumbolo pergi untuk menghilangkan sisik ditubuhnya.
Dalam perjalanan untuk mencapai puncak Gunung Semeru Kumbolo menghadapi berbagai rintangan yang dapat membahayakan dirinya akan tetapi akhirnya ia sampai di puncak Gunung Semeru dengan selamat dan ia pun mendapatkan mutiara pelangi yang telah diceritakan oleh ibunya.Akan tetapi dalam perjalanan pulang mutiara tersebut jatuh ke lereng gunung dan jatuh ke tanah kemudian tanah itu amblas dan membentuk ceruk dan mengeluarkan air sehingga membentuk sebuah ranu.Dan pada saat itu Kumbolo masih berada di tempatnya sehingga ia tenggalam di dalam ranu tersebut,akan tetapi ia bisa kembali ke permukaan ranu.Saat ia kembali ke daratan ternyata semua sisik di tubuhnya hilang,oleh karena itu ranu tersebut dinamakan dengan Ranu Kumbolo.
Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita :
A.     Nilai agama
1.      Meminta restu kepada orang tua sebelum melakukan apapun
dalam cerita dijelaskan bahwa Kumbolo sebelum berangkat untuk mencari mutiara pelangi ia memintta restu kepada orang tuanya agar selamat dalam perjalanan.
B.     Nilai budaya
      -
C.     Nilai moral
1.      Selalu sabar
karena dalam cerita di atas Kumbolo tetap sabar walaupun ia selalu dicemooh oleh teman-temannya sehingga dia selalu bermain sendiri.
2.      Selalu menghormati orang tua
Karena dalam cerita tersebut sebelum ia berangkat untuk mencari mutiara pelangi ia meminta restu kepada orang tuanya terlebih dahulu
3.      Pantang menyerah
Kerena saat dalam perjalanan untuk mencari mutiara pelangi  ia menghadapi berbagai rintangan yang sangat sulit akan tetapi ia pantang menyerah sehingga ia dapat mendapatkan mutiara tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H