Mohon tunggu...
Adeline Albine
Adeline Albine Mohon Tunggu... lainnya -

aku yang berjalan di jalan-jalan yang dibuat para pembangun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Butir-butir Air Mata Dalam Kotak Putriku

19 November 2016   21:41 Diperbarui: 22 September 2017   20:20 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Butir2 air mata dalam kotak putrimu

 Pagi ini,  saat alarm itu membangunkan aku.
 Ingatanku menjelajah kepadamu,  wajahmu jelas melintas di pelupuk mata,  kata katamu jelas dan tegas berulang  mendengung di telingaku
 Saat doa2 itu dihunjukkan, garis-garis wajahmu,  sinar bola matamu lekat di mataku
 Dan...
 Hati berlari pada kisah hidupmu
 Tentang piring  kosongmu
 Tentang air matamu
 Tentang kekuatanmu yg semakin surut
 Tentang usiamu yg mengharuskan kakimu berhenti

 Terutama tentang putri kecilmu
 Yg hidup denganmu
 Putrimu,  buah hatimu
 Yg belum mengerti tentang lika liku hidup ini
 Putrimu yg hanya masih gemar bermain,  berlari,  tertawa,  mengaduh dan menangis
 Putri kecilmu yg saat lapar minta makan,  saat haus minta minum,  saat ngantuk minta tidur saat bosan minta pulang
 Saat lelah menangis. 

 Dan... Engkau menangis menahan pedih
 Saat putrimu minta makan dan engkau tidak punya kekuatan untuk mengisi piringnya apalahi kotak tempat makanannya. Saat engkau hanya menggenggam kotak makanannya
 Engkau membukanya dan melihat bersih dan tak sebutir remah remahpun ada di sana.
 Dan engkaupun hanya bisa mengisinya dengan butir butir bening air matamu
 Dan  putrimu hanya dapat bertanya dengan manja: mengapa ayah sedih dan menangis? Apakah ayah sakit? Atau ingat ibu?
 Dan engkau yg mengasihi putri kecilmu hanya mengubah raut wajahmu dng terpaksa,  tersenyum dengan terpaksa agar ia tidak tau apa yg engkau tangisi.  Agar ia tidak tau mengapa butir butir air matamu jatuh tanpa diundang

 Hari ini akupun akan melihatmu lagi,  melihat wajah dan matamu dan akan mendengar hal yg sama darimu

 Tapi percayalah hari ini... Sang pencipta akan membantumu

 Percayalah kotak makanan yg kau isi dengan butir butir air matamu,  hari ini akan diisi dengan butir butir nasi untukmu dan untuk putri kesanganmu. 

 Jangan lagi menangis.. Lihatlah langit luasa.... Pandanglah putri kesayanganmu..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun