Mohon tunggu...
Adeline Jacobus
Adeline Jacobus Mohon Tunggu... Hoteliers - Diaspora, Pekerja Professional, pengelola / pemilik streaming radio.

Suka musik dan juga nyanyi . Caeelaaahhh ..😁

Selanjutnya

Tutup

Music

Kilas Balik ke Era 90-an, Kisah Teguh dan Keseruan Michael Learns To Rock, Air Supply dan Rick Price yang Tak Terlupakan

3 November 2024   07:46 Diperbarui: 3 November 2024   08:15 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: Kselerasi Ent .

Sabtu malam, 2 November 2024, menjadi malam yang penuh kenangan bagi Teguh, seorang pria berusia 64 tahun yang datang dari Cimanggis, Depok. Tujuannya jelas: menonton konser nostalgia di Beach City International Stadium, Ancol, yang menampilkan tiga musisi legendaris---Michael Learns To Rock, Air Supply, dan Rick Price. Meski hujan mengguyur Jakarta sore itu, semangat Teguh tak surut. Beruntung, konser diadakan di dalam ruangan, sehingga para penonton tetap nyaman menikmati alunan musik tanpa khawatir kehujanan.


Bagi Teguh dan banyak penonton lainnya, malam itu adalah perjalanan ke masa lalu, kembali ke era 80-an dan 90-an yang penuh dengan memori. Lagu-lagu dari Michael Learns To Rock, Rick Price, dan Air Supply pernah menjadi soundtrack kehidupan masa remaja mereka---mengiringi momen-momen persahabatan, cinta pertama, dan kenangan indah lainnya. Meski penulis tidak mengetahui pasti apakah Teguh hafal lirik-liriknya, yang jelas lagu-lagu seperti "25 Minutes" dari MLTR, "Heaven Knows" dari Rick Price, dan "All Out of Love" dari Air Supply sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari masa-masa itu. Dan kalau boleh jujur, penulis sendiri cukup hafal luar kepala lirik-lirik lagu tersebut ,
yaelaaah sombong amat !
Eeeaaa..eeeaahh...

Suasana Ancol malam itu sangat meriah, dipenuhi ribuan penonton dari berbagai usia yang hadir untuk bernostalgia. Setiap kali lagu-lagu legendaris dimainkan, seluruh penonton kompak bernyanyi bersama, menciptakan harmoni yang menyentuh dan membawa kembali kenangan indah. Para musisi tampil dengan performa luar biasa, seolah waktu tidak mengurangi sedikit pun kekuatan mereka untuk membius penonton dengan suara dan emosi yang mendalam.

Selain memberikan hiburan, konser seperti ini juga memiliki dampak positif yang signifikan bagi ekonomi lokal dan pariwisata. Ribuan penonton yang memadati Ancol malam itu tidak hanya berkontribusi pada penjualan tiket, tetapi juga mendatangkan keuntungan bagi pelaku usaha di sekitarnya---mulai dari pedagang makanan, penginapan, transportasi, hingga penjual suvenir. Tidak hanya itu, pertunjukan-pertunjukan berskala besar semacam ini turut menciptakan lapangan kerja temporer bagi banyak orang, seperti petugas keamanan, teknisi panggung, hingga tim produksi yang membantu kelancaran acara.

Dari sisi sosial, konser-konser nostalgia ini juga memiliki nilai penting dalam mempererat hubungan antar generasi. Musik memang memiliki kekuatan unik yang mampu melampaui batas usia dan waktu. Para penggemar lama bisa bernostalgia dan berbagi cerita dengan generasi muda, yang mungkin baru mengenal lagu-lagu tersebut melalui orang tua atau kerabat mereka. Konser seperti ini menjadi momen di mana generasi yang berbeda dapat bersatu, merayakan kenangan, dan menciptakan memori baru bersama. Dalam dunia yang semakin sibuk dan digital, pengalaman nyata seperti ini adalah kesempatan berharga untuk terkoneksi lebih dalam satu sama lain.

Harapannya, konser nostalgia seperti ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi bisa terus berkembang dan mencakup lebih banyak genre dan era musik. Selain menjadi hiburan, acara-acara semacam ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan musik-musik berkualitas kepada generasi muda, serta menanamkan apresiasi terhadap karya-karya musisi legendaris yang telah berkontribusi besar dalam sejarah musik.

Dengan semakin banyaknya konser internasional yang diadakan di Indonesia, diharapkan pula akan tercipta ekosistem industri musik yang lebih kuat di dalam negeri. Ini bisa menjadi motivasi bagi para musisi lokal untuk terus berkarya dan membuka peluang bagi industri musik Indonesia untuk lebih dikenal di kancah internasional. Selain itu, dukungan pemerintah dan pihak swasta sangat penting untuk memfasilitasi konser-konser semacam ini agar bisa berjalan lancar dan memberikan pengalaman terbaik bagi para penonton.

Akhir kata, semoga semakin banyak acara musik yang tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memiliki dampak positif jangka panjang. Musik, dalam segala bentuk dan genrenya, adalah bagian penting dari budaya yang perlu dilestarikan dan dihargai. Teruslah mendukung konser-konser dan acara musik di tanah air, karena setiap tiket yang kita beli bukan hanya tiket untuk menikmati hiburan, tetapi juga kontribusi kita dalam mendukung industri kreatif dan kemajuan budaya di Indonesia.

Salam hangat ,

Adeline Jacobus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun