Kegiatan yang pertama dilakukan adalah berkoordinasi bersama RW dan warga untuk melakukan pengumpulan botol bekas yang didapat dari pasar yang ada di wilayah tersebut , selain pengumpulan limbah botol bekas juga memilah serabut kelapa untuk digunakan sebagai perantara air ke tanaman yang ditanam sehingga tidak perlu melakukan penyiraman berkala sehingga menghemat waktu.
Setelah bahan dan alat terkumpul semua mahasiswa melakukan pemotongan botol bekas dipisahkan menjadi 2 lalu dicat sesuai dengan kreatifitas masing masing mahasiswa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan mengingat kegiatan ini dilakukan di masa PPKM yang diberlakukan oleh pemerintah.
Mahasiswa melakukan kegiatan ini di masa pandemi sehingga meminimalisir waktu pertemuan untuk pembuatan ,alhasil waktu yang dibutuhkan relatif lebih lama dari yang diperkirakan. Mahasiswa melakukan kegiatan pengecatan botol bekas pada hari kamis 19 agustus 2021. Kemudian melanjutkan membentuk dan merakit botol hari jumat 20 agustus 2021.Â
Untuk puncak pembuatan dan penanaman dilanjutkan pada hari sabtu 21 agustus 2021 . Belum selesai sampai disitu karena tanaman akan berkembang dan mahasiswa siap memantau perkembangan tanaman untuk memastikan keberhasilan pembuatan tanaman ini dengan serabut kelapa sebagai perantara air dan tanaman.
Di masa PPKM ini sangat sulit menentukan tempat untuk melakukan kegiatan tersebut . dan juga adanya larangan untuk bergerombol / berkumpul. Maka dari itu kita sebagai mahasiswa meminta izin kepada RW setempat untuk diizinkan melakukan kegiatan KKN ini dengan melibatkan beberapa warga. Dari pihak RW telah mengizinkan bertempat di balai RW 04 Kelurahan : Tambaksari Kecamatan: Dukuh Setro untuk melaksanakan kegiatan ini .
Mahasiswa memilih melakukan kegiatan ini dilakukan guna memberikan edukasi dan menggugah masyarakat disetro baru khususnya untuk berperan aktif dalam mengelola sampah menjadi lebih bermanfaat. Mengurangi limbah botol plastik di sekitar kita akan memberikan dampak positif bagi lingkungan, terlebih lagi akan memiliki nilai tambah bagi masyarakat yakni dapat mengelola tanaman sayur atau buah di pekarangan sendiri.
Jadi, penanaman bahan pangan dalam botol sederhana ini selain kita bisa mendapatkan tanaman sayuran yang sehat dan subur, kita juga bisa memanfaatkan barang barang bekas. Sehingga botol bekas, jerigen bekas dan gelas plastik bekas yang mestinya dibuang dan menjadi limbah ternyata masih bisa diambil manfaatnya. Tujuan dari kegiatan ini yaitu
1. memperkenalkan cara bercocok tanam tanpa lahan yang luas,
