Kebutuhan dan Sumber Dana Serta Aliran Kas Proyek

Menurut Muhammad Rijal, kebutuhan finansial suatu proyek mengacu pada jumlah uang yang dibutuhkan untuk operasional proyek tersebut. Faktor-faktor seperti biaya bahan baku, upah tenaga kerja, biaya overhead dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan proyek dianalisis oleh penulis untuk menentukan kebutuhan finansial. Di sisi lain, sumber pendanaan suatu proyek mengacu pada berbagai sumber yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan finansial. Penulis juga menganalisis beberapa kemungkinan sumber modal seperti pinjaman bank, modal ekuitas, penerbitan saham dan sumber modal lainnya. Umar juga mengidentifikasi beberapa sumber permodalan, seperti modal dari pemilik usaha, penerbitan saham di pasar modal. , obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, bank perkreditan, dan sewa dari lembaga non-perbankan, sejalan dengan hasil yang diungkapkan penelitian ini. Di sisi lain, Reynita Agesti membahas pembiayaan dalam tiga tahapan berbeda, yaitu pembiayaan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, sedangkan Suharto menegaskan, modal yang digunakan untuk memulai usaha bisa dari modal sendiri dan modal pinjaman, keluarga atau lainnya. Para Pihak. 

Menurut jurnal utama, untuk membiayai kegiatan investasi diperlukan modal yang cukup besar dan dapat dimobilisasi dari berbagai sumber, seperti modul itu sendiri, pinjaman modul atau kombinasi keduanya. Arus kas mengacu pada jumlah uang yang masuk dan keluar dari bisnis sejak investasi dilakukan hingga investasi selesai. Bagi pakar keuangan, yang terpenting adalah arus kas bersih dari uang yang diinvestasikan dalam bisnis.

Husnan dan Muhammad mengidentifikasi tiga jenis arus kas yang berkaitan dengan proyek bisnis, yaitu arus kas awal, arus kas operasi, dan arus kas terminal, yang berbeda dengan pendekatan Suliayanto. Suliayanto menggambarkan arus kas sebagai biaya modular yang terdiri dari dua kategori, yaitu arus kas keluar bersih tahunan (net cash rise) dan arus kas masuk bersih tahunan (annual net cash inflow). 

Jurnal utama menyimpulkan bahwa kegiatan investasi memerlukan modal besar yang dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti modul itu sendiri, pinjaman modul atau kombinasi keduanya. Memilih antara sistem self-modular, sistem peminjam, atau kombinasi keduanya bergantung pada jumlah modul yang dibutuhkan dan kebijakan pemilik bisnis. Keuntungan dan kerugian menggunakan sistem modular atau kombinasi keduanya perlu dipertimbangkan secara cermat. Arus kas mengacu pada jumlah uang yang masuk dan keluar bisnis selama periode investasi. Bagi spekulan, yang terpenting adalah besarnya likuiditas bersih yang diperoleh dari uang yang ditanam di perusahaan. Jenis arus kas yang terkait dengan operasi bisnis meliputi arus kas awal, arus kas operasi, dan arus kas terminal.