Mohon tunggu...
adelia rachmawati
adelia rachmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Kuliah

selamat datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Progam Dakwah Yayasan Ar-Arisalah terhadap Pemahaman Keagamaan Masyarakat Jl Raya Bogor Jakarta Timur

9 Juni 2024   03:15 Diperbarui: 9 Juni 2024   07:27 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Islam adalah agama dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah. Maju mundurnya umat islam sangat bergantung dan berkaitan erat dengan kegiatan dakwah yang dilakukannya, oleh karena itu Al-Qur'an dalam menyebut kegiatan dakwah dengan Ahsanul Qaul. Dengan kata lain bisa disimpulkan bahwa dakwah menempati posisi yang tinggi dan mulia dalam kemajuan agama Islam, tidak dapat dibayangkan apabila kegiatan dakwah mengalami kelumpuhan yang disebabkan oleh berbagai faktor terlebih di era globalisasi sekarang ini, dimana berbagai informasi masuk begitu cepat dan instan yang tidak dapat dibendung lagi. Umat Islam harus dapat memilah dan menyaring informasi tersebut sehingga tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

 Aktivitas dakwah dilakukan dengan mengajak, mendorong, menyeru tanpa tekanan dan atau provokasi serta bukan dengan bujukan dan pemberian barang-barang murahan. Terlalu murah bila Iman harus ditukarkan dengan benda-benda atau fasilitas duniawi meski realitas sosial menunjukan kondisi itu. Tak dapat dipungkiri bahwa kegiatan mengajak untuk menuju jalan Allah terkandung dalam seluruh definisi yang disebut dakwah, namun sebetulnya kegiatan dakwah itu sendiri bukan hanya mencakup sisi ajakan (materi dakwah) tetapi juga sisi pelakunya (da'i) juga pesertanya (mad'u), ia juga mempunyai metode beragam yang telah digariskan oleh Al-Quran dan dipraktikan oleh Rasulullah yakni bil-hikmah, al-mauidzah hasanah, bil mujadalah billat hiya ahsan yang dapat direalisasikan melalui perkataan (bil lisan), tulisan (bil qalam) dan perbuatan (bil hal), dengan demikian dapat juga dikatakan bahwa Islam adalah agama dakwah.

Pada zaman sekarang ini, dakwah telah banyak dilakukan di berbagai penjuru Indonesia baik dilakukan oleh kelompok atau pun perorangan dengan tujuan, materi, dan metode pelaksanaan yang berbeda-beda salah satunya yaitu dakwah yang dilakukan oleh Yayasan Ar- Arisalah. Yayasan Ar- Arisalah memiliki program dakwah yang melibatkan masyarakat, sepeti halnya majlis Ta'lim (Pengajian) dimana pengajian tersebut diadakan minimal setiap minggu sekali. Masyarakat dibangun nalar kritisnya dan bisa menjadi masyarakat yang dibangun atas dasar nilai-nilai keilmuan. Hal tersebut ditunjukkan dengan sering adanya diskusi pasca pengajian, para jamaah yang hadir mempertanyakan kondisi kondisi sosial yang bersangkutan dengan nilai-nilai keagamaan.

Namun dibalik beberapa program dakwah yang diselenggarakan Yayasan Ar- Arisalah di jl. Raya bogor terdapat pula permasalahan yang masih ditemukan terkait dengan beberapa perilaku keagamaan masyarakat  yang menyimpang. Hal itu dilihat dari fenomena- fenomena yang terjadi dilingkungan masyarakat seperti masih lalai dan kurang dalam beribadah, seperti dalam pelaksanaan shalat lima waktu.

Masalah pokok yang menjadi materi dakwah adalah akidah Islamiah. Aspek akidah ini yang akan membentuk moral (akhlak) manusia. Oleh karena itu, yang pertama kali dijadikan materi dalam dakwah Islam adalah masalah akidah. Akidah secara etimologis berarti ikatan atau sangkutan. Secara praktis, akidah berarti kepercayaan, keyakinan, atau iman. Akidah sendiri dalam Islam bersifat 'Itiqad bathiniyah yang mencakup masalah- masalah yang erat kaitannya dengan rukun iman. Dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa dibalik dimensi keyakinan (ideologis) masyarakat yang cukup tinggi ternyata masih terdapat beberapa masyarakat yang keimanannya termasuk kedalam kategori rendah, bahkan jika merujuk kepada QS. Al- Hujurat ayat 15 tidak termasuk kedalam ciri- ciri orang yang beriman.

Adapun terhadap pengetahuan agama adalah menerangkan seberapa jauh seseorang mengetahui tentang ajaran agamanya terutama yang ada dalam kitab suci dan hadist nabi. Yang mana Al- Quran dan Hadist merupakan pedoman hidup umat muslim dan sumber pertama pengetahuan ajaran Islam. Dalam hal ini tidak hanya perintah saja tetapi juga termasuk apa yang dilarang oleh Allah SWT. Pengetahuan Keagamaan ini sangat penting karena dapat berpengaruh.

Setiap kejadian pasti ada sebab dan akibat, begitupun dengan masalah kurangnya pemahaman keagamaan. Adapun faktor- faktor tersebut diantaranya bisa jadi berasal dari dalam diri ataupun dari luar. Seperti misalnya karena da'i yang kurang mumpuni, waktu yang tidak pas pada saat menuntut ilmu sehingga ilmu yang diberikan tidak masuk, mengantuk atau mengobrol pada saat da'i sedang menyampaikan materi, sikap cuek terhadap pengetahuan keagamaan sehingga jika ada yang tidak mengerti didiamkan saja tanpa bertanya kepada yang lebih paham, tidak mencatat atau mengamalkan ilmu yang sudah didapat, atau kurangnya sikap
istiqomah dalam mencari ilmu, menjadi faktor penghambat dalam mendapatkan ilmu, Dalam menjalankan kewajiban agama seperti, shalat ,zakat, puasa, dan haji serta ibadah yang lainnya yang diyakini ajaran Islam termasuk kategori baik, karena hampir seluruh informan melaksanakan kewajibannya. Adapun dengan pengetahuan nya masyarakat lebih banyak mengetahui tentang syariah dan Muamalah. Dalam pemahaman dari beberapa masyrakat menjawab pernah merasakan ketenangan jiwa, dan merasakan lancar akan segala urusan dunia ketika dekat dengan Allah SWT. Sehingga masyarakat sangat aktif dalam kegiatan gotong royong, membantu seseorang yang membutuhkan pertolongan, menjenguk orang sakit, dan yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun