Jakarta,Kompasiana-Kecerdasan buatan, atau lebih yang dikenal dengan sebutan AI (Artificial Intelligence) , merupakan cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan teknologi dimana bisa memungkinkan mesin ataupun komputer untuk "berpikir" dan "berperilaku" Sama seperti layaknya manusia.
Dalam AI, komputer juga diprogramkan agar bisa meniru berbagai proses kognitif manusia, seperti pembelajaran, bagaimana cara pemecahan masalah, pengenalan pola pola, dll.
AI sebenarnya sudah ada sejak tahun 1950-an, ketika para ilmuwan mulai tertarik membuat mesin yang bisa meniru pola pikir manusia. AI  juga bekerja memakai algoritma  dan kumpulan data yang sangat besar.Â
Kalian juga harus tahu loh! ,kalau Algoritma ini juga bisa memungkinkan mesin untuk memproses data-data, untuk mempelajari berbagai pola dalam data tersebut, dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang telah ada berdasarkan dari sumbernya yang telah dipelajari.
AI kini mulai hadir di hampir setiap aspek kehidupan kita, seperti di bidang transportasi,keuangan,bisnis,medis dan ataupun pendidikan  berikut ini merupakan salah satu contoh penerapan AI yang sudah sering digunakan dalam bidang pendidikan saat ini.
ChatGPT Â (Generative Pre-trained Transformer)
Merupakan sebuah kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh OpenAI Â yang didirikan pada tahun 2015,oleh Elon Musk dan sejumlah tokoh terkenal di Silicon Valley, San Francisco, California seperti Reid Hoffman dan Sam Altman , yang dirancang agar dapat memahami dan menghasilkan teks alami dalam bentuk bahasa manusia.
ChatGPT juga jaringan saraf tiruan yang lebih dikenal sebagai Transformer, yang disusun untuk menganalisis konteks setiap kata-kata dalam sebuah kalimat agar dapat memahami makna kalimat tersebut secara keseluruhan.
perkembangan AI perlu sekali untuk dilakukan dengan baik.Â
Dengan adanya Regulasi dan etika yang  sangat ketat ini akan menjadi kunci agar AI dapat berkembang dengan bijak dan bermanfaat bagi para penggunanya.