Namun pada akhir juli 1890, kesehatan mental dan emosional Van Gogh kembali memburuk setelah mendapat kabar bahwa bantuan finansial dari Theo akan menipis untuk sementara waktu karena merasa menjadi beban bagi Theo dan yang lain. Hingga akhirnya Van Gogh menembak dirinya sendiri.Â
Setelah kematian Van Gogh tepatnya Januari 1891, kondisi Theo yang lemah karena menderita sifilis semakin memburuk hingga akhirnya Theo meninggal. Ia dimakamkan di sebelah pusara kakaknya di pemakaman Auvers sur oise.
setelah kematian Theo, Johanna istri dari Theo, meneruskan perjuangan suaminya untuk bisa memberikan sang kakak ipar rekognisis yang berhak untuk ia peroleh. Dengan mengumpulkan seluruh surat yang ditulis antara Van Gogh dan Theo selama bertahun-tahun belakangan, Johanna akhirnya mempublikasikannya pada tahun 1914.
Sejak saat itu, Nama Van Gogh mulai dikenal luas oleh publik. Karya-karyanya yang legendaris bernilai fantastis. Hingga sekarang, Van Gogh menjadi salah satu pelukis yang menjadi sosok idola bagi para pelukis setelahnya. Namun sayangnya ketenarannya saat ini, tidak pernah ia rasakan selama hidupnya. Bahkan selama hidupnya, ia hanya berhasil menjual satu lukisannya yakni The Red Vineyard seharga 400 franc, tujuh bulan sebelum kematiannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H