Gayamsari (28/7) - Karena pandemi covid-19 pada tahun ini Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021 melaksanakan program secara daring (online) sesuai dengan domisili masing - masing untuk meminimalisir kerumunan yang dapat memicu penyebaran virus corona.
Pandemi COVID - 19 yang muncul sejak akhir tahun 2019 ini belum berakhir sampai saat ini, dapat dilihat bahwa angka kenaikan positif virus corona ini di Indonesia masih meningkat setiap harinya bahkan melambung tinggi dari tahun sebelumnya. Karena hal tersebut otomatis warga sekitar Desa Gayamsari khususnya ibu-ibu memiliki keterbatasan untuk melakukan sesuatu dan sebagian besar mereka hanya berdiam diri di rumah.
Maka dari itu, Mahasiswa KKN Univeristas Diponegoro mengajak masyarakat gayamsari untuk memanfaatkan limbah sayuran sebagai bahan pembutan pupuk organik cair. Hal ini tentu saja karena belum banyak warga Desa Gayamsari mengetahui terkait pengelohan limbah sayuran yang selama ini banyak sekali terbuang di sekitaran desa Gayamsari.
Program yang dilakukan adalah memberikan pelatihan bagaimana proses demi proses dalam pengolahan limbah sayuran yang kemudian warga desa mengikuti setiap langkah dalam pengolahan limbah seperti mengumpulkan sampah sayuran, memotong sampah tersebut menjadi bagian bagian kecil agar mudah diolah, kemudian sampah sayuran dibersihkan dengan air mengalir, kemudian setelah sampah dibersihkan lalu dimasukkan kedalam wadah tertutup seperti ember, proses selanjutnya untuk pengolahan memerlukan EM4 cair khusus untuk pupuk organik lalu sampah sayur yang sudah dimasukkan kedalam wadah tertutup diberikan EM4 cair dan air bersih dengan takaran 1:1 dengan air, lalu tutup wadah dan tunggu hinggan beberapa hari pupuk organik cair pun siap digunakan sembari menunggu pupuk organik jadi warga dapat melakukan pengecekkan pupuk secara berkala sambil diaduk setiap harinya.
Program ini merupakan edukasi secara online yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UNDIP yang dikemas melalui video pembuatan dan diberikan kepada warga Desa Gayamsari.. Kegiatan ini tentunya dapat dilakukan di rumah warga masing masing tanpa menimbulkan kerumunan serta dapat menjadi ladang usaha baru bagi warga Gayamsari yang hendak bergelut dengan pupuk organik cair ini.
Penulis : Adelia Oktaviani – Fisika – FSM UNDIP 2018