Di sebuah desa tepatnya di Salatiga,Jawa Tengah tahun 1934 adalah tempat kelahiranku. Aku selalu bercita-cita menjadi Prajurit seperti ayahku, mimpiku muncul saat melihat foto ayahku yang mengenakan pakaian prajurit sedang membawa senjata. Dengan cita-citaku juga aku selalu ingin negara Indonesia dapat menjaga wilayah kekuasaannya dengan baik.
"Yos sini bantuin ibu dulu jaga masakan, ibu mau ambil air dulu," kata ibuku
Perkenalkan, namaku adalah Yosaphat Soedarso atau yang seriang orang sebut adlaah Yos Sudarso. Aku adalah anak dari pasangan Sukarno Darmoprowiro dan Mariyam. Aku adalah seorang pelajar di SD HIS(Hollandsch inlandsch school). Sore ini aku sedang membaca buku sambil menjaga masakan ibuku agar tidak hangus. Malam telah tiba aku dan keluargaku makan malam Bersama di selingi dengan obrolan keluarga yang menurutku lucu dan aku teringat akan pikiranku tadi diang.kemuadian...
"Ayah,ibu,Yos mau jadi prajurit seperti ayah," ucapku dengan lugas sambil tersenyum.
"Tidak Yos, kamu jadilah guru sekolah. Dengan menjadi guru sekolah kamu dapat mencari uang tanpa harus mengorbankan nyawamu," ucap ayah
"Iya Yos, jadilah guru dan temani ibu di rumah saat ayah dinas," ucap ibu.
Setelah mendengar jawaban ibu dan ayah, aku langsung diam membisu sambil menghabiskan makan malamku. Setelah habis,aku langsung pamit untuk kekamarku. Didalam kamar aku berfikir bagaimana dengan cita-citaku karena ayah dan ibu tidak setuju akan mimpiku.tanpa sadar aku tertidur dengan pulas.
Keesokan harinya...
Tok tok tok
"Yos,bangun nak. Apakah kamu tidak berangkat sekolah?" tanya ibuku
Setelah mendengar ketukan pintu dan suara ibuku, aku langsung bangun dari tidurku,dan bersiap berangkat sekolah. Saat menuju pintu keluar rumah,aku melihat ayahku sudah mengenakan baju dinasnya sedang memakan sarapan yang dibuat oleh ibuku. Dengan segera aku berjalan menuju meja makan dan mengambil sarapanku dengan terburu-buru karena takut terlambat kesekolah.