Hari Perdamaian Internasional pada 21 September 2021 lalu mengingatkan masyarakat dunia bahwa jalan perdamaian masih jauh. Perlu upaya dari semua pihak untuk menyingkirkan ego dan bersatu dalam upaya bersama menuju dunia yang lebih damai.
Pandemi Covid-19 awalnya diprediksi bisa mempersatukan dunia dalam agenda sama, yakni menuju pemulihan. Nyatanya, wabah ini tak cukup untuk merekatkan konflik, bahkan ketimpangan antar negara semakin mencolok.Â
Sebelumnya pada 2020, Kepala Program Pangan PBB David Beasley telah membunyikan alarm pada pertemuan Majelis Umum PBB, yang membahas pandemi.
Dia memperingatkan bahwa sekitar 270 juta orang berbaris menuju kelaparan, bahkan di beberapa negara kelaparan sudah mulai terjadi. Beasley memprediksikan, tahun 2021 benar-benar akan menjadi bencana.
Lebih jauh, dia mengungkapkan, tahun 2021 menjadi tahun krisis kemanusiaan terburuk sejak awal pembentukan PBB. Bayangkan, akhir tahun 2020 jumlah orang yang mengalami malnutrisi melonjak 80%.
UNICEF pun memprediksikan di 118 negara berpenghasilan rendah dan menengah, sebanyak 1,2 juta anak di bawah usia lima tahun bisa meninggal dalam enam bulan ke depan. Hal ini bisa terjadi akibat minimnya akses perawatan medis selama pandemi.
Oleh karena itu, Hari Perdamaian Internasional tahun ini mengambil tema "Recovering better for an equitable and sustainable world" atau "Memulihkan dengan lebih baik menuju dunia yang adil dan berkelanjutan".
Majelis Umum PBB telah menyatakan hari itu sebagai hari yang didedikasikan untuk memperkuat cita-cita perdamaian, dengan menjalankan 24 jam non-kekerasan dan gencatan senjata.
Sejalan dengan seruan Sekretaris Jenderal untuk gencatan senjata global Maret lalu, pada Februari 2021 Dewan Keamanan dengan suara bulat mengeluarkan resolusi yang menyerukan Negara-negara Anggota untuk mendukung "jeda kemanusiaan berkelanjutan" untuk konflik lokal.
Gencatan senjata global harus terus dihormati, untuk memastikan orang-orang yang terjebak dalam konflik memiliki akses ke vaksinasi dan perawatan yang menyelamatkan jiwa.Â