Mohon tunggu...
adelia maleha
adelia maleha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Pemberdayaan Kaum Dhu'afa Oleh Mahasiswa UHAMKA

14 Januari 2022   22:52 Diperbarui: 14 Januari 2022   22:55 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Dimasa pandemi ini banyak sekali saudara kita yang terdampak, terlebih dalam persoalan ekonomi. Persoalan ekonomi ini semakin sulit setelah covid-19 ini muncul sejak pertengahan tahun 2020 hingga saat ini. Angka pengangguran pun semakin melonjak tinggi dikarenakan adanya pembatasan social berskala besar yang di angkat oleh pemerintah. Belum lagi adanya istilah PSBB dan PPKM yang membuat pergerakan masyarakat semakin sulit, terlebih lagi para pedagang yang memiliki penghasilan harian tidak tentu.

Sehingga kita perlu upaya nyata dari pemerintah maupun masyarakat lainnya untuk saling membantu dan bahu membahu mempertahankan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Lantas apa peran pemerintah dalam  membantu dan menjaga kesejahteraan rakyat Indonesia? Tentu saja, pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin untuk berperan, upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah kita yakni seperti dengan membagikan sembako sebulan sekali dan uang tunai tiga ratus ribu rupiah per bulan yang dibagi untuk satu kartu keluarga. Sehingga tidak ada kesenjangan antara warga yang satu dengan yang lainnya.

Bukan hanya peran pemerintah yang dibutuhkan masyarakat dalam situasi seperti ini. Sebagai manusia tentunya kita memiliki rasa kemanusiaan yang ingin membantu sesama. Kita sebagai manusia juga harus memanusiakan manusia. Sebagaimana dalam Islam, dianjurkan untuk berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Sebagaimana dalam firman Allah Swt, Q.S Al-Hadid "Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar." (QS. al-Hadid/57: 7).

Dalam mata kuliah "Kemuhammadiyahan" yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka ini mengajarkan tentang pentingnya berbagi dan program pemberdayaan kepada kaum Dhuafa. Mata kuliah ini mengharuskan para mahasiswanya untuk terjun langsung ke lapangan untuk melakukan observasi mencari mitra dhuafa kemudian melakukan penggalangan dana dan menyalurkan dana tersebut ke mitra dhuafa.

Oleh karena itu, dalam program pemberdayaan kaum Dhuafa kami segenap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka melakukan open donasi untuk membantu keluarga dhuafa dengan langkah pertama yakni observasi lapangan untuk mencari mitra dhuafa. Tepat pada tanggal 28 November 2021, kami bertemu Ibu Lia yang merupakan seorang janda berusia 70 tahun yang hanya tinggal sendiri. Beliau bertempat tinggal disebuah rumah kecil di Jl. Pintu air Rt.04/Rw.03 Kel. Parung Serab, Kec. Ciledug, Kota Tangerang. Beliau memiliki keterbatasan dalam pengelihatan karena penyakit gula yang dideritanya. Karena keterbatasan tersebut, Ibu Lia tidak bisa bekerja dan kebutuhan sehari-hari hanya diberikan oleh anaknya yang sudah berkeluarga.

Sehingga pada 30 November 2021 kami membuka penggalangan dana untuk ibu Lia melalui platform media sosial seperti instagram, twitter dan whatsapp.  Sampai pada tanggal 8 Januari 2022 donasi terkumpul sebanyak lima ratus delapan puluh ribu rupiah. Kemudian pada tanggal 9 januari 2022  hasil donasi disalurkan langsung seluruhnya kepada Ibu Lia berupa sembako untuk memenuhi bahan pangan Ibu Lia dan uang tunai untuk pegangan keperluan beliau.

Dengan adanya penggalangan dana ini diharapkan donasi yang diterima tersebut dapat meringankan sedikit beban Ibu Lia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Selaku pelaksana menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat banyak kesalahan. Semoga kegiatan ini mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak, serta membangkitkan kesadaran masyarakat untuk ikut melaksanakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun