Mohon tunggu...
Adelia Fitri Rahmawati
Adelia Fitri Rahmawati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - PELAJAR

sleeep, eat & repeat

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Upacara Adat Istiadat Aceh Tengah

16 Maret 2024   14:36 Diperbarui: 17 Maret 2024   04:59 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

ADELIA FITRI RAHMAWATI

12 IPS 5

SMAN 3 KABUPATEN TANGERANG

ADAT ISTIADAT YANG TERTANAM DALAM UPACARA KENDURI BLANG 

Kearifan lokal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kehidupan suatu masyarakat. Masyarakat diberbagai pelosok Nusantara kaya akan nilai kearifan lokal. Setiap aktifitas kehidupan yang dilaksanakan selalu tersimpan makna kearifaan lokal yang selalu diprakteknya secara berkelanjutan dan mengikat secara umum suatu kelompok masyarakat. Kearifan lokal yang terdapat pada suatu etnitas masyarakat yang lahir dari proses yang panjang berupa kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang kemudian menjadi suatu kesepakan baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Kebiasaan yang membentuk suatu nilai kearifan lokal pada suatu etnitas masayarakar yang kemudian mengkristalisasi sehingga menjadi suatu bentuk nilai yang diyakini dan dipraktekan.

Kearifan lokal adalah suatu gagasan yang arif, penuh kecerdasan, nilai-nilai luhur yang disisipkan dan diambil oleh individu-individu masyarakat dari proses berkehidupan. Kelihaian terdekat dipengaruhi oleh budaya masing-masing lokal. Kecerdasan yang sangat mendasar lahir dari nilai-nilai serta perilaku kehidupan masyarakat melelui proses yang panjang dan berlangsung dari satu zaman ke zaman berikutnya.

Salah satu nilai kearifn lokal yang memilik makna penting yang terdapat dalam suatu masyarakat seperti masyarakat Aceh adalah nilai kearifan lokal yang ada di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Kearifan lokal ini berupa ritual adat masyarakat setempat yang dikenal dengan Kenduri Blang. Kenduri Blang merupakan ritual yang dilakukan masyarakat saat akan memulai proses menanam padi di sawah. Terkadang juga Kenduri Blang dilakukan ketika para petani telah berhasil memanen padi di sawah.

Menjelaskan bahwa keberadaan Islam ditengah masyarakat nusantara yang sebelumnya sudah memiliki nilai-nilai budaya dan adat istiadat mengakibatkan terjadinya interaksi antar dua unsur budaya yang berbeda, yaitu di satu sisi Islam dan di sisi lain budaya lokal. Dalam proses interaksi tersebut terjadilah akulturasi. Kehadiran Islam dapat terakomodasi oleh nilai-nilai lokal. Pada sisi lain, Islam yang datang di tengah masyarakat yang telah memiliki sistem nilai berusaha mengakomodasi nilai-nilai budaya lokal. Ini merupakan ciri khas ajaran Islam, yakni bersifat akomodatif sekaligus reformatif terhadap budaya maupun tradisi yang ada tanpa mengacuhkan kemurnian ajaran Islam itu sendiri.

Aceh mempunyai keistimewaan dalam tiga hal, yaitu agama, adat, dan pendidikan. Dalam bidang agama, ajaran Islam sangat berpengaruh terhadap aspek kehidupan. Namun, adat istiadat tidak dapat ditinggalkan pula. Adat dan agama bagaikan dua sisi dalam mata uang yang sama. Masyarakat Aceh dikenal dengan keislaman yang kental dan memiliki karakter tersendiri dalam kehidupannya (Anismar et al 2021). Beberapa adat budaya Aceh tidak lagi dilakukan oleh masyarakat dan semakin dilupakan oleh banyak orang. Namun ada upacara-upacara adat yang masih dipertahankan karena dibutuhkan oleh masyarakat. Berbagai upacara identik dengan makan-makan sebagai bentuk rasa syukur yang dinamakan Kenduri (bahasa Aceh) tetap berlangsung dalam masyarakat diantaranya adalah upacara perkawinan, upacara kelahiran, upacara kematian, dan upacara mulai tanam padi di sawah.

Kenduri Adat sebagai salah satu aspek keagamaan dari budaya. Prosesi kenduri Adat di Aceh dapat dikupas dalam beberapa unsur perbuatan khusus seperti bersaji, berdoa, dan makan bersama. Prosesi Kenduri Adat dalam kehidupan masyarakat Aceh telah diciptakan dan diberi pemaknaan simbol tertentu sehingga menjadi sangat penting dan bervariasi. Melalui sebuah proses tertentu masyarakat mampu menciptakan simbol-simbol yang kemudian disepakati bersama sebagai suatu kesepakatan tersendiri. Di dalam simbol tersebut dimasukkan unsur-unsur keyakinan yang membuat semakin tingginya nilai dari sebuah simbol.

Pelaksanaan ritual adat yang dilakukan oleh masyarakat merupakan tradisi berkesinambungan yang tetap dijaga kelestariannya. Di antara upacara-upacara adat di Aceh, ritual adat terkait praktik pertanian masih dilaksanakan oleh masyarakat di Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Adat yaitu acara syukuran disertai doa dan makan bersama yang dilaksanakan oleh para petani ketika musim tanam dimulai akrab dikatakan Kenduri Blang yang dilakukan oleh sekelompok komunitas petani sebagai sebuah tradisi turun temurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun