Penulis : KKN R-25 Sub Kelompok 1
Oleh Dini Istikhoma Anggraini, Dio Prasetyawan, Adelia Fitri Pradista Kurniasari. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Desa Pandanarum hanya memiliki 2 Dusun yakni Dusun Panjangrum dan Desa Pandanarum. Salah satu hasil bumi yang sangat menonjol di Desa Pandanarum ini adalah padi dan limbah padi yang biasanya akan langsung digunakan sendiri untuk bahan pangan, diperjual belikan di pasar dan limbah padinya dibuang. Namun, harga beras terkadang mengalami penurunan yang mengakibatkan masyarakat sulit untuk mengolah padi beserta limbahnya menjadi produk yang memiliki nilai jual yang tinggi. Oleh karena itu, upaya yang inovatif dan kreatif dalam pengolahan padi dan limbah padi diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan nilai jual, salah satunya yaitu dengan mengolah padi beserta limbahnya menjadi Scrub, Tepung dan Arang.
Pelaksanaan pengabdian pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan inovasi  pembuatan produk dari padi dan limbah padi di Desa Pandanarum terlaksana dengan baik dan lancar. Pelatihan inovasi dan pembuatan produk ini dilaksanakan selama 3 hari dimulai dari hari Kamis, 11 Juli 2024 dan Jumat, 12 Juli 2024 yang bertempat di sawah Desa Pandanarum dengan jumlah peserta 8 orang. Narasumber dari pelatihan ini adalah tim Sub Kelompok 1 KKN R-25, materi pelatihan yang disampaikan berupa cara pembuatan briket arang, tepung beras, dan scrub badan, manfaat produk, pencampuran bahan hingga pengemasan produk dengan metode sosialisasi dan praktik secara langsung oleh tim kepada peserta. Dengan menggunakan metode tersebut para petani dapat dengan mudah memahami materi yang diberikan.
Pelatihan inovasi produk dari padi dan limbah padi merupakan langkah yang sangat positif dan penting untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas padi tersebut. Dengan melakukan pelatihan ini, petani dapat belajar cara mengolah padi dan limbahnya menjadi produk-produk yang lebih bernilai, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, pelatihan inovasi produk dari padi dan limbah padi juga dapat berdampak positif pada lingkungan, karena limbah padi yang sebelumnya dianggap sebagai sampah dapat diolah menjadi produk-produk yang berguna dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan.
Dengan diadakannya KKN di Desa Pandanarum dan mahasiswa dapat memberikan pelatihan inovasi produk ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kreativitas dan dapat menggunakan produk inovasi dengan sebaik-baiknya serta dapat membangun keberlanjutan ekonomi dan sosial yang lebih lanjut meningkat di Desa Pandanarum.