Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan di segala bidang sangat pesat sekali . baik teknologi, pendidikan, mode, fashion, dan budaya Hampir seluruh teknologi yang berkembang di negara-negara maju tersebar dengan cepat ke negara-negara lainya termasuk ke negara berkembang Oleh karena itu tidak khayal jika suatu teknologi atau system program yang baru dikeluarkan / ditemukan oleh seseorang akan dengan cepat tersebar ke orang lain bahkan seluruh dunia Fakta itu didukung juga dengan meningkatnya rasa ingin tahu masyarakat akan informasi. Maka tidak jarang di zaman sekarang ini suatu penemuan menjadi "booming" dalam waktu yang singkat di lapisan masyarakat, karena masyarakat sekarang tidak ingin ketinggalan informasi. Nah, seperti yang kita ketahui pada tanggal 4 Februari 2006 seorang mahasiswa Harvard University, Mark Zuckerberg meluncurkan sebuah aplikasi jejaring sosial terbaru yang dikenal dengan "Facebook". Nama Facebook sendiri diinspirasi oleh Zuckerberg dari sebuah istilah di kalangan kampus seantero AS untuk saling mengenal antar sesama civitas akademiknya. Awalnya para penggunanya hanya dikhususkan bagi para mahasiswa di kampus Harvard University. Kemudian menyebar perlahan hingga akhirnya ke seantero dunia. Jika anda adalah seseorang dari kelompok sosial ataupun mahasiswa yang gemar browsing atau "berselancar" di internet/dunia maya, tentu saja anda sudah mengetahui tentang situs jejaring sosial ini. Yap..baik dari kalangan businessman, pendidikan (dosen, guru, mahasiswa, pelajar), masyarakat awam pun sudah banyak mengenal, mengetahui, bahkan sudah memiliki jejaring sosial ini.
Fakta tersebut didukung dengan adanya fasilitas internet yang semakin mudah untuk diakses oleh segala lapisan masyarakat dan juga adanya wilayah hotspot di tempat-tempat umum. Namun sebuah fenomena sosial ini tentunya memiliki dampak tersendiri di dalam masyarakat, terutama Negara Indonesia yang notabene masih dalam posisi sebagai Negara berkembang. Negara yang masih sangat rentan dan sensitive terhadap sebuah perkembangan zaman. Banyak sekali masalah-masalah yang terjadi karena facebook di masyarakat Indonesia.
Dalam kesempatan ini saya akan membahas Pengaruh Facebook terhadap Mahasiswa. Sebagai mahasiswa, kita harus kritis mengenai suatu hal baru yang kita terima. Menyaring segala sesuatunya agar bisa memilah mana hal yang buruk dan mana yang baik. Facebook sebenarnya didesign untuk mempermudah interaksi sosial kita dalam masyarakat, tapi banyak problema yang muncul justru berkebalikan dengan fungsi awal didesaiannya situs ini. Banyak penyimpangan yang terjadi di masyarakat, khsusunya kalanga mahasiswa. Tetapi kita juga tidak bisa memungkiri bahwa dimana ada dampak negative maka aka nada juga dampak positifnya yang mengiringi. Berikut adalah hal-hal yang menyangkut pengaruh facebook bagi mahasiswa:
Dampak positif facebook bagi seorang mahasiswa:
1. Facebook bisa menambah dan memperluas pertemanan kita, sehingga bisa saja kita mengenal seseorang dari berbagai belahan dunia.
2. Facebook juga bisa digunakan sebagai ajang bertukar informasi. Sebagai mahasiswa tentu saja haus akan informasi-informasi terbaru. Melalui facebook yang menyediakan aplikasi "update status" yang bisa dihyperlink-an banyak sekali orang-orang yang memberikan situs-situs lain yang berisi informasi terbaru.
3. Facebook bisa dijadikan sebagai media promosi . Banyak dari mahasiswa yang aktif di bidang organisasi ataupun merangkap sebagai pengusaha kecil-kecilan memperkenalkan / mempromosikan organisasi ataupun usaha mereka melalui facebook.
4. Facebook bisa digunakan sebagai media pembelajaran, dakwah, dll. Banyak sekali dosen yang mempunyai facebook, jadi terkadang bahan ajar sering di publikasikan lewat facebook. Bisa juga dijadikan sebagai tempat diskusi online. Dalam hal dakwah juga tidak berbeda jauh.
5. Facebook bisa digunakan sebagai media hiburan dan refreshing. Banyak kita dengar kalau mahasiswa itu selalu hidup dengan tugas. Jadi mereka banyak mencari sarana hiburan
Dampak negative facebook bagi seorang mahasiswa:
1. Facebook bisa membuat seseorang lupa dengan lingkungannya. Facebook yang awalnya untuk situs pertemanan dan menambah teman bisa membuat seseorang menjadi antisocial dengan dunia nyatanya, karena keasikan dengan dunia maya.