Mohon tunggu...
Adelia Azzahra
Adelia Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - mahasiswi Universitas Pamulang program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Saya adalah seorang mahasiswi yang bersemangat dalam belajar dan berkontribusi pada masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa itu Cooperative Learning? Metode yang cocok dalam Cooperative Learning

30 September 2024   11:06 Diperbarui: 30 September 2024   11:08 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cooperative learning adalah model pembelajaran dengan menggunakan pengkelompokkan atau tim kecil yang terdiri antara empat, enam, bahkan sampai delapan orang yang mempunyai latar belakang yang berbeda. Cooperative learning merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memilki aturan-aturan tertentu dan mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam cooperative learning, terdapat berbagai metode atau teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan interaksi dan kolaborasi antar siswa. Metode Cooperative Learning Berbasis Masalah (Problem-Based Learning, PBL) yaitu metode yang cocok dalam Cooperative Learning.

Problem-Based Learning adalah pendekatan pembelajaran yang mengedepankan pemecahan masalah nyata sebagi cara untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi siswa. Dalam metode ini, siswa dihadapkan situasi atau masalah yang kompleks yang memerlukan pemikiran kritis dan kolaborasi untuk mencapai solusi.

Problem-Based Learning dimulai dengan pengenalan masalah yang relevan dan autentik, yang menjadi fokus utama bagi siswa. Setelah pengenalan, siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk berdiskusi dan menyelesaikan masalah, sehingga meningkatkan keterampilan kerja sama dan komunikasi. Siswa diminta melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah, yang mendorong mereka untuk berpikir kritis dan kreatif. Dalam metode ini, guru berbeparan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam proses belajar, memberikan dukungan dan bimbingan tanpa memberikan jawaban langsung.

Langkah-langkah penerapan Problem-Based Learning:

  • Guru memperkenalkan masalah dan mejelaskan tujuan pembelajaran
  • Siswa dibagi ke dalam kelompok dan diberi tugas untuk mendefinisikan serta mengorganisir cara penyelasaian masalah
  • Siswa melakukan penelitian dan eksperimen untuk mendapatkan data yang relevan
  • Setiap kelompok merumuskan solusi berdasarkan temuan mereka dan menyajikannya ke kelas
  • Siswa merefleksikan proses pemecahan masala yang telah dilakukan, termasuk tantangan yang dihadapi dan hasil yang dicapai

Problem-Based Learning dapat meningkatkan keterampilan dan pemecahan masalah dengan mencari solusi yang efektif dan dapat mendorong siswa menjadi mandiri dalam belajar. Hal ini, dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial yang penting untuk kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan metode Metode Cooperative Learning Berbasis Masalah (Problem-Based Learning, PBL), pembelajaran dapat menjadi lebih bermakna dan relevan bagi siswa, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia nyata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun