Oleh : Kadek Adelia Santhi, Mahasiswa Prodi Akuntansi FEB Universitas Mahasaraswati Denpasar
Virus Covid 19 ini selain berdampak pada bidang kesehatan juga berdampak pada bidang sosial dan ekonomi. Adanya Physical Distancing untuk mencegah virus covid 19 ini membuat Kantor, Perusahaan, Mall bahkan beberapa kegiatan lainnya tidak berjalan dengan maksimal hal ini akan berdampak pada ekonomi karena banyak karyawan yang harus dirumahkan dan tidak mendapatkan gaji sepenuhnya.
Banyak yang dirugikan karena adanya virus ini, namun harus tetap optimis untuk menghadapi akibat dari virus Covid 19 ini. Untuk itu kita harus cermat dalam mengatur keuangan pada masa pandemi ini dimulai dari mengevaluasi gaji atau pendapatan yang diterima juga kemudian mengevaluasi pengeluaran yang biasa kita keluarkan.
Untuk pengeluaran yang sifatnya tidak pokok (misalnya: belanja pakaian, jalan-jalan atau nongkrong) bisa kita gunakan untuk ke kebutuhan pokok pada masa pandemi ini, Misalnya untuk orang-orang yang harus bekerja dari rumah yang pengeluaran untuk hal yang tidak pokok bisa dialihkan untuk menambah biaya tambahan selama bekerja dari rumah (internet, listrik, pulsa).
Pada pandemi ini yang mengharuskan kita dirumah dapat dimanfaatkan untuk memilah-milah barang yang kita punyai, barang yang sudah tidak akan dipakai namun kondisinya masih sangat bagus misalnya (baju, tas, sepatu, topi) bisa kita jual lagi sehingga mendapat tambahan penghasilan. Jangan lupa juga memantau pasar modal melihat peluang saham yang menguntungkan kita.
Aplikasi online shop dapat membantu dalam memenuhi beberapa kebutuhan namun tetap harus kendalikan diri mengingat  #dirumahsaja membuat gampang bosan dan jenuh yang dapat memicu untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan misalnya perangkat-perangkat game (apalagi jika masih mencicil dalam pembayaran, usahakan jangan menambah hutang untuk barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan)
Untuk menghilangkan kebosanan kita juga dapat melakukan kegiatan yang positif bahkan dapat sebagai pendapatan tambahan misalnya mengirim tulisan (cerpen, artikel ilmiah) ke koran atau majalah dan jika diterbitkan mendapatkan uang, bisa juga mengikuti lomba-lomba atau give away di social media.
Wabah covid 19 dapat dijadikan pelajaran dalam mengatur ekonomi yaitu pentingnya untuk mempunyai tabungan untuk hal-hal darurat, jadi kedepannya kita harus cermat dalam mengolah keuangan yaitu menyimpan uang bonus yang diperoleh, tidak mengambil hutang untuk hal yang tidak diperlukan, menggunakan barang-barang sebutuhnya.
Misalnya : membeli tas, sepatu sebutuhnya, mempunyai barang tersebut dalam jumlah banyak namun ujung-ujungnya hanya menjadi pajangan dirumah sehingga menjadi rusak dan tentunya hal tersebut termasuk pemborosan, alangkah lebih baik uangnya  bisa ditabung saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H