keenam, menyusun kebijakan internal yang baik. Sebagai in-house counsel, berperan aktif dalam pengembangan kebijakan internal perusahaan adalah salah satu cara untuk memitigasi risiko hukum. Kebijakan internal yang jelas mengenai kepatuhan hukum, antikorupsi, dan tata kelola perusahaan dapat menjadi alat penting dalam menjaga integritas perusahaan serta melindungi in-house counsel dari implikasi hukum yang mungkin timbul.
terakhir dan tidak kalah pentingnya adalah mengikuti pelatihan dan pengembangan profesional berkelanjutan. Hal ini akan memastikan bahwa seorang in-house counsel perusahaan selalu memiliki pemahaman terkini mengenai hukum yang relevan dengan industri tempat mereka bekerja. Partisipasi dalam asosiasi profesi hukum dan mengikuti perkembangan hukum terkini juga penting untuk mengurangi risiko pidana.
pelatihan dan pengembangan profesional berkelanjutan adalah komponen penting untuk memastikan bahwa in-house counsel tetap kompeten dan mampu mengelola risiko hukum dengan efektif. dalam konteks ini, pelatihan tidak hanya mencakup pemahaman hukum terbaru, tetapi juga (mengasah) keterampilan praktis yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka dengan baik.
kesimpulan: menghindari tanggung jawab atas perbuatan melawan hukum secara dini (dengan menerapkan prinsip kontrak cerdas)Bahkan peristiwa hukum dengan probabilitas rendah dapat menjadi sangat parahÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H