Mohon tunggu...
Nona Ileada
Nona Ileada Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pencinta awan

aku hanya seorang yang menyukai hujan dan diksi-diksi yang keluar di setiap rintik hujan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Awan; Kapas Lembutku

19 Maret 2023   13:30 Diperbarui: 19 Maret 2023   13:29 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awan menjelma kapas lembut

Sela-sela gelisah, menyentuh dengan manis paruh merahku

Seketika dingin merasuki tubuh

Lalu ku terbangun, di hamparan kamu

Namun ku terdiam, karena bukan dirimu yang ku temui

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun