Karya AbigailTurtovNapitupulu (Adeliatrieka)
Bagi siapa saja yang tahu jejak mataku
Lihatlah!
Raut kanan mencuri pandangan
Ketika dua sisi memenjarakan sel-sel kering
Dalam bentuk keinginan
Ada sebuah getaran bersimbiosis
Begitu cepat Langsat
Bahkan denyut nadiku
Melupakan kesadaran yang telah terjaga
Sedari pagi, hingga gelapnya malam hampir tumbang
Maka lahirlah kata-kata berdarah
Dari pesonanya
Di mana hati semakin mengecil kerdil dari asupan bangkai kerikil yang menguap di siang hari
Sebentar saja
Kulucuti tatapan itu
Indahnya membuat hasrat terpelanting
Jauh lebih ke dalam
Hingga jantung menyatu
Dan kita sama-sama merampas hak sebagai manusia
Ya dikau elang
Nikahi negeri sambil menghitung nurani
Satu-satu
Seribu gemuruh kehidupan
Masuk dalam perangkap parasmu
Yang hari ini kurombak tajam
Jakarta, 13 Desember 2019.