Kenangan tentangmu adalah buram yang teracuhkan
pada meja sajak
kemarin siang.
Dan musim yang di nantikan suara
mulai mengatas-namakan cinta
sekaligus pembajakan
yang usahanya gagal di alokasikan.
Pepatah linglung
pada edisi kesadaran yang sadarnya sudah tak di sadari.
Kapan usia sajak kembali? Sedangkan sore sudah menyapa, berkali kali. Apa harus kukatakan berhenti? Sedang jantungmu mengatakan kita adalah rantai.
Di mana arusnya hanya berputar-putar, kemudian kembali. Inikah cinta? Entahlah! Mata itu sudah tak lagi kutemukan serupa dahulu kala.
Bekasi, 13 Desember 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H