Lembar putih bertulis seribu mimpi
Mencoba melangkah meski tak berkaki
Sekuat tenaga berpikir
"Bagaimana aku dapat beranjak dari tempat ini?"
Tersadarkan angin yang meniupnya
Namun dirinya harus rela terlipat dengan rasa sakit di setiap harinya
Yang ada dipikirnya hanya "bagaimana aku bisa terbentuk?"
Hingga nanti asanya terwujudÂ
Menjadi pesawat kertas
Terbang membawa beribu mimpi yang tertulis didalamnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!