Di tengah ramainya kota
Sang bungsu mengurung diri
Di balik tembok dengan cat yang meluntur
Sorak sorai dunia luar tak membuatnya ingin melakukan apapun
Baginya dunia tak berpihak padanya
"Sampai kapan diriku menengadah meminta-minta?" Batinnya
Namun tidak selangkahpun dia berpijak
Terus saja dia mengeluh walaupun dia sadar tidak ada panen raya tanpa menanam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!