Epistemologi merupakan salah satu bagian dari ilmu filsafat yang mencakup bidang-bidang lain yaitu Ontologi dan Aksiologi. Sedangkan epistemologi merupakan pencetus dari ilmu-imu lainnya. Ilmu filsafat sendiri sangat erat kaitannya dengan ilmu komunikasi. Begitu juga dengan Epistemologi yang sejatinya adalah bagian dari ilmu filsafat. Sebelum membahas lebih jauh, hendaknya kita memahami dulu pengertian dari Eistemologi. Ada beberapa pengertian dari Epistemologi menurut para ahli, diantaranya adalah menurut Mujamil Qomar bahwa epistemologi adalah salah satu bagian filsafat yang mempelajari tentang pengetahuan manusia. Namun menurut Jujun S. Sumantri menyebutkan bahwa epistemologi adalah cara berpikir manusia dalam menggunakan kemampuan diri seseorang seperti penggunaan indra, intuisi, juga rasio. Selain itu menurut Jamil Saliba epistemologi adalah hakikat ilmu dan proses terjadinya suatu ilmu.
Bisa disimpulkan bahwa epistemologi adalah salah satu cabang filsafat yang mempelajari mengenai metode dan batasan pengetahuan manusia. Kata epistemologi sendiri berasal dari Bahasa Yunani yakni episteme (cara) dan logos (ilmu). Kajian epistemologi merupakan sebuah ilmu komunikasi yang menitikberatkan pada bukti dan fakta sehingga pesan yang disampaikan bersifat netral dan obyektif. Lantas apa yang menjadi salah satu contoh bentuk implementasi nyata dari ilmu epistemologi ini adalah jika kita melihat pada perkembangan teknologi dan komunikasi seperti saat ini.
Saat ini perkembangan komunikasi sangat pesat sehingga semua informasi dapat kita peroleh secara cepat dan mudah. Cukup dalam genggaman tangan dan memanfaatkan kecepatan internet, kita dapat menikmati berbagai informasi yang diinginkan. Namun dengan adanya perkembangan tersebut, peminat dari televisi mulai berkurang. Fenomena berita online ini membuat banyak masyarakat mulai terpengaruh pada berbagai macam berita yang tidak benar. Maka dari itu bisa disimpulkan bahwa ilmu epistemologi sangat berguna karena pada dasarnya ilmu ini merupakan bentuk kemampuan diri untuk menggunakan rasio dan ilmu pengetahuan. Dalam hal ini untuk menelaah dan memilah berita-berita yang beredar di masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa episteemologi penting untuk dipelajari untuk mengelola kekuasaan dan daya pikiran agar tujuan bisa tercapai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H