NAMA       : Adelia Dwi Lirafil RizkyÂ
 NIM         : 191241193
 FAKULTAS  : Kesehatan Masyarakat
 Universitas : Universitas Airlangga
Kesehatan masyarakat di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan dari masa ke masa, mencerminkan perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang terjadi di negara ini. Sejarah kesehatan masyarakat di Indonesia dapat dilihat sebagai cerminan dari perjuangan bangsa ini untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan, mulai dari masa kolonial hingga era modern.
Masa Kolonial Pada masa kolonial, kesehatan masyarakat di Indonesia berada di bawah kendali pemerintah Hindia Belanda. Pada awalnya, layanan kesehatan lebih difokuskan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan warga kolonial Belanda, sementara kebutuhan kesehatan masyarakat pribumi kurang mendapatkan perhatian. Fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik hanya terbatas untuk orang Eropa dan elit pribumi, sementara sebagian besar masyarakat hidup dalam kondisi yang jauh dari layak, dengan akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
Selama periode ini, penyakit menular seperti malaria, kolera, dan tuberkulosis merajalela, terutama di kalangan masyarakat pribumi. Meskipun demikian, beberapa inisiatif kesehatan masyarakat mulai muncul pada akhir abad ke-19, seperti kampanye sanitasi dan program pemberantasan penyakit menular. Namun, upaya ini sering kali tidak terkoordinasi dengan baik dan lebih berfokus pada perlindungan kesehatan warga Eropa daripada penduduk asli. Masa Kemerdekaan dan Awal Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, kesehatan masyarakat menjadi salah satu prioritas pemerintah baru. Pada periode awal kemerdekaan, pemerintah Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memperbaiki sistem kesehatan yang diwarisi dari masa kolonial. Kurangnya tenaga medis, fasilitas kesehatan yang terbatas, dan infrastruktur yang rusak akibat perang kemerdekaan menjadi tantangan utama.
Pada masa ini, pemerintah mulai memperluas akses kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama melalui pembangunan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di berbagai daerah. Konsep Puskesmas, yang diperkenalkan pada tahun 1968, menjadi tonggak penting dalam sejarah kesehatan masyarakat di Indonesia. Puskesmas menjadi ujung tombak dalam upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, berbagai program kesehatan mulai dikembangkan, seperti program imunisasi massal, pemberantasan penyakit menular, dan kampanye kesehatan ibu dan anak. Pemerintah juga mulai fokus pada upaya pencegahan melalui edukasi kesehatan dan promosi gaya hidup sehat.
Memasuki era 1990-an, Indonesia menghadapi tantangan baru dalam bidang kesehatan masyarakat, terutama terkait dengan globalisasi dan perubahan pola penyakit. Di samping penyakit menular, penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung mulai menjadi perhatian utama.