Menikmati keindahaan alam Indonesia tentunya tiada habisnya, karena Indonesia sangat kaya akan tempat-tempat wisata alam yang sungguh indah dan menarik. Bahkan terkenal hingga luar negeri. Hampir disetiap daerah di Indonesia memiliki tempat-tempat wisata alam dengan keindahan dan keunikannya masing-masing. Sebagai warga negara Indonesia, jangan pernah melewatkan jika ada kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata tersebut. Setelah itu, perkenalkan kepada masyaraakat luas hingga luar negeri.
Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya jalan-jalan bersama rekan kerja dari tempat saya bekerja pada Januari 2024 lalu. Kami merencanakan untuk pergi satu dianatara tempat wisata yang sungguh indah dan menarik, yaitu Jembatan Gantung Lembah Purba dan Glamping Air Terjun Karanang Sultan, Situ Gunung, Sukabumi, Jawa barat. Â
Langkah tepat menghilangkan penat dari kebisingan ibu kota dengan menikmati indahnya pemandangan alam Suka Bumi dari ketinggian Jembatan Gantung Lembah Purba di Situ Gunung Sukabumi, Jawa barat.  Disebut sebagai jembatan gantung terpanjang se-Asia Tenggara  dengan Panjang 414 meter dan tinggi 1.100 mdpl (meter di atas permukaan laut) (trac.astra.co.id-wisata Lembah purba, punya jembatan terpanjang di Asia Tenggara) yang sedikit membuat kami senam jantung. Dengan pemandangan lepas dan tak berani melihat ke bawah. Jika banyak orang yang melewati jembatan gantung ini akan sangat terasa bergoyang, saat itu jantung terasa mau copot (bagi yang takut ketinggian).
Setelah itu kami lanjutkan perjalanan menuju Glamping Air Terjun, Karanang Sultan dengan jalan yang menurun dan bebatuan sedikit licin apa lagi sehabis hujan. Air terjun yang dingin minta ampun, dan sunguh dingin, air terjun itu suaranya benar-benar suara alam yang alami. Percikan dan bias airnya seketika menyejukan jiwa jika kita berada persis di depan air terjun tersebut. Tiada kata selain dari menakjubkan dan luar biasa. Namun itulah sesungguhnya yang dicari banyak orang, misalnya kebanyakan orang Jakarta karena sudah muak dengan kegerahan dan kepanasan akibat polusi.
Pulangnya kami menuju dan melewati jembatan merah, jembatan gantung, namun tidak terlalu panjang, tidak terlalu lebar namun tetap terasa goyangannya. Disini tidak boleh banyak suara dan cahaya kamera karena sekumpulan monyet  hutan siap menyapa.
Pulangnya menuju villa, bisa jalan kaki jika masih kuat dan opsi kedua ada babang Go-Jek siap mengantar hingga depan Villa kalian. Setelah tiba di Villa jangan lupa ambil gelas dan seduhlah secangkir kopi panas atau teh panas. Kebetulan kami menyewa Villa yang tidak jauh dari lokasi Lembah Purba ini. Demikian perjalanan saya kali ini, sampai jumpa di perjalanan saya selanjutnya. Terima kasih.
Â