Oleh: Adel Kalibar.
Mengunjungi dan berwisata ke Gua Rancang Kencono pada (04/05/22) lalu sungguh pengalaman yang luar biasa. Tidak mudah dan tidak dekat jarak untuk sampai menemui Gua Rancang ini, butuh waktu sekitar satu jam perjalanan jika berangkat dari Jogja dan perjalanan sangat menyenangkan karena tempat berada di atas bukit, jadi perjalanan dengan jalan menanjak dan berlika liku hampir sama jika kita pergi ke puncak Bogor.Â
Kami berdiskusi di dalam sebuah Gua, saya sendiri, Pak Sugeng, dan pak De Saikan. Gua Rancang Kencono ini letaknya tidak jauh dari rumah Pak De Saikan, dan kebetulan kami sedang berkunjung kerumahnya. Â
Gua Rancang Kencono, Bantul, Gunung Kidul Yogyakarta ini memiliki banyak cerita dan sejarah yang menarik. Oleh karena itu Gua Rancang Kencono ini dijadikan sebagai obyek wisata alam dan juga bisa dijadikan untuk menuntut ilmu.
Pak De Saikan dengan penuh semangat menceritakan sejarah Gua Kencono kepada saya, karena saya baru pertama kali menginjakkan kaki ke Gua tersebut.Â
Pak De Saikan merupakan warga setempat yang paham betul mengenai sejarah Gua Kencono dan saya sangat beruntung bisa mendapatkan penjelasan langsung.
Kisah pelarian Laskar Mataram untuk melakukan perlawanan penjajah Belanda sekitar pada tahun 1720 di Gua Rancang Kencono ini. Pada tahun tersebut terjadi pengusiran penjajah Belanda yang dilakukan oleh kerajaan yang ada di Jawa, salah satu kerajaau tersebut yaitu Kerajaan Mataram. Gua ini merupakan salah satu tempat persembunyian Laskar Mataram
"Dulu Gua ini sering digunakan orang untuk bersemedi atau bertapa menuntut ilmu." Tutur Pak De Saikan. "Biasanya berapa lama Pak De bertapa di Gua ini?"
Pak De dengan kilat langsung menyambar pertanyaan saya "Ya tergantung, biasanya cukup lama bahkan ada yang sampai 40 hari."
 Untuk bisa masuk ke Gua ini anda harus melewati anak tangga karena gua ini berada di bawah tanah. Disebelah anak tangga tersebut terdapat sebuah pohon Klumpit yang tumbuh tinggi sampai melebihi atap goa.Â