Melihat minimnya akses edukasi bahasa asing di Desa Kaligintung, Temon, Kulon Progo, Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Ikatan Keluarga Mahasiswa Katolik Universitas Negeri Yogyakarta (PPK Ormawa IKMK UNY) merealisasikan kegiatan edukasi dalam bentuk Kelas Bahasa Inggris. Kelas tersebut memfasilitasi anak dan remaja usia SD dan SMP untuk mengenal metode belajar bahasa Inggris berupa story telling. Metode story telling dilakukan dengan menceritakan suatu cerita tertentu di hadapan pemirsa dengan penggunaan intonasi, ekspresi, dan properti yang sesuai. Cerita yang dibawakan oleh seorang story teller menggunakan bahasa Inggris. Belajar bahasa Inggris menggunakan metode story telling menjadi metode pendekatan yang tepat karena memaksimalkan empat aspek kebahasaan sekaligus yakni aspek listening, reading, writing, dan speaking. Selain itu, mendengarkan orang lain bercerita menjadi metode pembelajaran yang menyenangkan karena seorang story teller dapat menggunakan iringan lagu dan alat pendukung cerita.
Kelas bahasa Inggris untuk anak dan remaja Desa Kaligintung dilaksanakan dengan mengangkat tema umum "Cara Asyik Belajar Bahasa Inggris dengan Metode Bercerita". Pertemuan pertama dan kedua dilaksanakan pada tanggal 26 dan 27 Agustus 2023 dengan Angela Merrici Basilika Rain Restuwardani sebagai narasumber. Sementara itu, pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 2 September 2023 dengan narasumber Citra Monika. Kedua narasumber tersebut merupakan mahasiswi Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya, Universitas Negeri Yogyakarta. Pertemuan pertama dimulai dengan pembawaan story telling oleh Miss Angel. Peserta kelas dikenalkan bagaimana membawakan sebuah cerita berbahasa Inggris yang berjudul "The Lonely Landy". Setelah itu, Miss Angel memandu peserta untuk mencatat vocabulary atau kata asing yang ditemukan dalam cerita tersebut. Pertemuan kedua, Miss Angel mengajak peserta menyaksikan story telling melalui media YouTube. Pertemuan kali ini tampak lebih menarik karena story telling dalam video video YouTube juga menggunakan media lagu. Lagu yang dibawakan mengandung topik "Family" atau keluarga seperti lagu "The Finger Family" dan "One and One, I love My Mother". Sebagai penutup, peserta menyanyikan dan memeragakan lagu-lagu tersebut bersama.Â
Pertemuan ketiga yang dibawakan Miss Citra mengangkat topik "Introduction". Setelah membuat catatan mengenai perkenalan pribadi, peserta melakukan perkenalan singkat di depan kelas. Dipandu dan didampingi oleh mahasiswa Tim PPKO IKMK UNY yang lain, peserta tampak antusias belajar bahasa Inggris dengan metode story telling yang telah diajarkan. Salah seorang peserta, Inas, memberi kesan bahwa ternyata belajar bahasa Inggris bisa se-asyik itu. Inas bercerita bahwa ia mengalami kesulitan belajar bahasa Inggris dikarenakan minimnya pertemuan pelajaran dan tenaga pendidik bahasa Inggris di sekolahnya. Peserta yang pada awalnya tampak tak tertarik belajar bahasa Inggris karena bagi mereka bahasa Inggris itu sulit pada akhirnya mendapatkan pengetahuan mengenai metode belajar bahasa Inggris yang sederhana. Peserta dapat memanfaatkan media sosial YouTube untuk mengakses materi bahasa Inggris. Metode story telling menjadi salah satu metode yang memotivasi murid untuk belajar bahasa Inggris secara mandiri.Â
Penulis: Angela Merrici Basilika Rain
-Tim PPKO IKMK UNY
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H