Â
SURABAYA - Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang menyebabkan pertumbuhannya menjadi tidak normal, yang kemudian ditandai dengan tubuh kerdil, serta berat badan yang tidak seimbang, dan kurangnya kemampuan kognitif anak. Salah satu penyebab utama stunting adalah malnutrisi dalam jangka panjang (kronis). Nutrisi didapat dari makanan atau asupan yang masuk ke dalam tubuh anak dan ibu hamil. Oleh karena itu polah pengasuhan makan anak yang baik menjadi faktor penting dalam pencegahan stunting.
Kecamatan Gayungan adalah salah satu daerah yang berada di kota Surabaya yang sejauh ini masih banyak anak yang terkena stunting. Kasus stunting sendiri di Indonesia juga masih cukup tinggi, meskipun setiap tahunnya juga berhasil mengalami penurunan. Namun, pemerintahan kota Surabaya beserta perwakilan mahasiswa dari Fakultas psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pada hari Jumat (08/12/23) pukul 13.00 WIB bekerjasama untuk mencegah dan menurunkan stunting dengan cara melakukan psikoedukasi di kantor kecamatan Gayungan.Â
Psikoeduksi ini juga dilakukan untuk memenuhi tugas mahasiswa pada mata kuliah Psikoedukasi dengan dosen pengampu Sayidah Aulia Ul Haque, S.Psi., M.Si. Psikolog. Psikoedukasi sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai hal yang berkaitan dengan psikologis. Pada kegiatan psikoedukasi yang diberikan, difokuskan pada bagaimana cara memberikan pengasuhan pola makan anak yang baik untuk mendapatkan nutrisi yang cukup.
Kegiatan Psikoedukasi : Pengasuhan Dalam Aktivitas Pola Makan Anak Untuk Mencegah Stunting ini dihadiri oleh perwakilah dari bapak camat, 15 orang tua yang memiliki anak usia 3-6 tahun. Kemudian juga 10 ibu-ibu makmin (PKB, kader) dan DP3APPKB rangkaian kegiatan pada psikoedukasi ini terdiri dari beberapa sesi. Sesi pertama pembukaan dan perkenalan. Sesi ini dilakukan sebagai pembukan kegiatan yang diawali dengan sambutan dari perwakilan bapak camat setempat. Sesi ini bertujuan untuk saling mengenal satu sama lain.Â
Selanjutnya orientasi program, sesi ini bertujuan untuk memaparkan rancangan kegiatan yang akan dilakukan dalam 2 jam kedepan. Kemudian dilanjut pada sesi penyampaian materi pertama berupa macam-macam polah pengasuhan makan, dampak dari polah pengasuham makan yang kurang baik, cara memotivasi anak untuk makan makanan sehat, cara mengatasi dampak dari pengasuhan makan yang kurang baik dan yang terakhir adalah penyampaian materi melalui video tentang stunting.
Sesi selanjutnya adalah sharing dan tanya jawab. Sesi ini bertujuan untuk memantapkan peserta dalam menyerap informasi yang telah disampaikan selama kegiatan berlangsung. Kemudian dilanjut pada sesi evalusia dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta seputar materi yang telah disampaikan. Untuk kedua sesi terakhir bagi peserta yang aktif akan mendapatkan reward berupa amplop yang berisikan uang tunai. Kegiatan psikoedukasi berlangsung dengan baik dan lancar meskipun pada jam sebelum kegiatan telah turun hujan, namun ibu-ibu tetap berantusias untuk datang ke tempat kegiatan dan mengikuri rangkaian kegiatan dengan baik dari awal hingga akhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H