Mohon tunggu...
Ade Kusuma
Ade Kusuma Mohon Tunggu... Guru - Jurnalis dan Sastra

Penulis puisi liar yang kadang suka gabut, suka cerita dengan di temani tegukan kopi agar pahitnya hidup dapat terbagi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selembar Kertas

19 Oktober 2022   15:50 Diperbarui: 19 Oktober 2022   15:57 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari sebuah tinta hitam
Ku tulis kan sajak rindu
Di mana selembar kertas ini
Akan mengungkapkan semua rinduku
Kisah yang tak mungkin terulang lagi
Kertas ini akan menjadi saksi rindu ini
Dimana aku berpijak
Kata demi kata
Baik demi baik
Yang tertulis terbentuk menjadi sajak
Aku tau kau tak akan mendengar suara rindu ku
Maka dari selembar kertas ini
Ku titipkan kan rindu untuk mu
Agar semua orang tau
Rindu ku suci dari selembar kertas ini
Tak banyak yang ku inginkan
Tak banyak yang ku ungkapkan
Agar engkau tau rindu ini akan di katakan oleh selembar kertas yang tak bisa bicara ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Tentang Rasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun