Mohon tunggu...
Ade Kumalasari
Ade Kumalasari Mohon Tunggu... Editor - Student at Goethe Universität

I-want-to-go-around-the-world-in-80-days Sagittarius | Write from Frankfurt am Main, Germany. http://www.travelingprecils.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Balon Udara di Langit Parramatta

26 Januari 2010   05:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:15 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_61270" align="aligncenter" width="500" caption="Hot air baloon at Parramatta park"][/caption] Australia Day setiap tanggal 26 Januari dirayakan dengan berbagai macam acara. Salah satunya dengan pelepasan 18 balon udara raksasa di langit Parramatta. Parramatta adalah suburb (semacam distrik atau kecamatan) yang terletak 23 kilometer sebelah barat pusat kota Sydney. Perayaan Australia Day dengan melepaskan balon udara sudah menjadi tradisi di Parramatta sejak tahun 1985. Acara ini dimulai sejak jam enam pagi, ketika fajar baru saja menyingsing. Untuk dapat menikmati pemandangan spektakuler ini kami harus bangun pagi-pagi. Jarak dari rumah saya dengan Parramatta Park, lokasi pelepasan balon, sekitar setengah jam berkendara. Dari jalan yang kami lalui sudah tampak beberapa balon raksasa yang mengapung anggun di udara. Kami tiba di lokasi sudah jam tujuh pagi. Begitu kami berjalan dari tempat parkir ke Parramatta Park yang begitu besar, semua balon sudah mendarat kembali ke tempatnya. Untung masih ada balon-balon udara yang ditambatkan yang memang menjadi atraksi favorit keluarga. Balon ini boleh dinaiki dua orang dengan membayar masing-masing $5. Namun balon ini hanya melayang setinggi pucuk pohon saja, sekitar lima menit. Setelah itu balon kembali mendarat. Atraksi ini begitu diminati, tiket sudah ludes seminggu sebelum acara dimulai. Tidak benar-benar melayang sih, tapi setidaknya bisa mencicipi naik balon udara. Bandingkan dengan biaya naik balon udara beneran yang ditawarkan oleh beberapa operator, misalnya baloon aloft yang biayanya bisa mencapai $299 per orang. Tapi untuk yang satu ini, penumpang diajak melayang beneran selama satu jam melintasi tempat-tempat berpemandangan indah. Sejak kecil saya bercita-cita suatu saat nanti naik balon udara, tidak hanya dalam lagu atau dongeng anak-anak saja. Sayangnya, anak saya tidak mau diajak. Jadilah saya mengurungkan niat mengantri tiket minggu kemarin. Balon-balon udara yang berpartisipasi dalam Australia Day adalah milik perusahaan sponsor atau instansi pemerintah. Misalnya balon dari angkatan udara, dari yayasan kanker, dari operator baloon aloft dan dari produk perawatan perempuan. Yang terakhir ini unik karena bentuknya kotak, tidak seperti balon yang lain. Ternyata bentuk kotak rentan terhadap serbuan angin. Balon kotak milik merk Libra ini paling dulu melempem dan akhirnya benar-benar diturunkan dan dilipat. [caption id="attachment_61290" align="aligncenter" width="300" caption="Balon Libra yang melempem"][/caption] [caption id="attachment_61292" align="aligncenter" width="300" caption="bendera sebagai fesyen"][/caption] Pengunjung yang memadati Parramatta Park banyak yang memakai atribut bendera Australia. Tampak warna biru bendera dipakai sebagai kaos, topi, kacamata, bahkan sandal. Banyak juga yang mentatto wajah atau lengannya dengan bendera Aussie. Selain balon udara, ada banyak atraksi di Parramatta Park. Ada pertunjukan sirkus dan permainan untuk anak-anak. Kira-kira seperti perayaan pasar malam sekaten di Jogja. Malam nanti masih ada pertunjukkan kembang api yang diadakan di beberapa tempat, baik di Parramatta Park maupun di Darling Harbour, Sydney Olympic Park, Centennial Park dan beberapa suburb lain. Tapi rasanya kami sudah kenyang melihat kembang api di Sdyney. A.K.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun