Mohon tunggu...
Muhammad Abdullah
Muhammad Abdullah Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer

Engineer biasa yang sudah menulis dan menabung

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kecanduan stress: Fenomena yang Tidak Disadari Banyak Orang

15 Januari 2025   20:18 Diperbarui: 15 Januari 2025   20:18 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mabuk Kortisol Sumber : Pribadi

Tahukah Anda bahwa stres, overthinking, dan kekacauan bukan hanya sesuatu yang kita coba hindari, tetapi juga sesuatu yang bisa membuat kita ketagihan? Banyak orang, terutama mereka yang hidup dalam tekanan tinggi seperti founder startup atau pekerja dengan jadwal padat, tanpa sadar masuk ke dalam siklus kecanduan hormon stres, yaitu adrenalin dan kortisol.

Mengapa Stres Bisa Bikin Ketagihan?

Bukan karena kita suka rasa stres itu sendiri, tetapi tubuh kita terbiasa dengan rush yang dihasilkan hormon ini. Rasanya seperti sedang memacu kendaraan di jalan tol tanpa tujuan---Anda tahu harus berhenti, tetapi pedal gas terasa menyatu dengan kaki Anda. Akibatnya, hidup Anda bisa terasa seperti lomba di treadmill yang tidak pernah berhenti.

Tanda-Tanda Anda Kecanduan Hormon Stres

  1. Merasa Kosong Saat Santai: Ketika ada waktu luang, justru merasa ada yang salah atau kehilangan arah.
  2. Menunda Istirahat: Pikiran seperti "masih ada yang harus dikerjakan" selalu muncul, meskipun pekerjaan sudah selesai.
  3. Hanya Fokus di Bawah Tekanan: Anda baru benar-benar bekerja efektif saat menghadapi deadline yang ekstrem.

Cara Menghentikan Siklus Ini

Jika Anda merasa terjebak dalam siklus ini, ada beberapa langkah sederhana yang bisa diambil:

  1. Sadari Polanya: Perhatikan kapan Anda mulai merasa bahwa ketenangan itu membosankan. Momen ini sering menjadi petunjuk bahwa Anda sedang "mabuk kortisol".
  2. Reset Sistem Saraf: Coba teknik sederhana seperti meditasi, journaling, atau jalan kaki tanpa membawa ponsel. Lakukan langkah kecil yang mudah dijalankan.
  3. Jangan Romantisasi Kesibukan: Kesibukan bukanlah tanda kesuksesan. Kadang, itu hanya mencerminkan kekacauan. Yang Anda butuhkan bukan lebih banyak produktivitas, melainkan lebih banyak ketenangan.

Pesan Terpenting: Berhenti Mabuk Kortisol

Stres bukanlah lencana kehormatan, dan overthinking bukan tanda kecerdasan. Hidup yang paling berharga adalah hidup yang tidak terasa seperti lomba tanpa garis akhir. Jadi, berhentilah untuk terus berlari tanpa henti. Belajarlah untuk memberi ruang bagi diri Anda sendiri untuk berhenti, menikmati, dan hidup dalam ketenangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun