Tahukah Anda bahwa stres, overthinking, dan kekacauan bukan hanya sesuatu yang kita coba hindari, tetapi juga sesuatu yang bisa membuat kita ketagihan? Banyak orang, terutama mereka yang hidup dalam tekanan tinggi seperti founder startup atau pekerja dengan jadwal padat, tanpa sadar masuk ke dalam siklus kecanduan hormon stres, yaitu adrenalin dan kortisol.
Mengapa Stres Bisa Bikin Ketagihan?
Bukan karena kita suka rasa stres itu sendiri, tetapi tubuh kita terbiasa dengan rush yang dihasilkan hormon ini. Rasanya seperti sedang memacu kendaraan di jalan tol tanpa tujuan---Anda tahu harus berhenti, tetapi pedal gas terasa menyatu dengan kaki Anda. Akibatnya, hidup Anda bisa terasa seperti lomba di treadmill yang tidak pernah berhenti.
Tanda-Tanda Anda Kecanduan Hormon Stres
- Merasa Kosong Saat Santai: Ketika ada waktu luang, justru merasa ada yang salah atau kehilangan arah.
- Menunda Istirahat: Pikiran seperti "masih ada yang harus dikerjakan" selalu muncul, meskipun pekerjaan sudah selesai.
- Hanya Fokus di Bawah Tekanan: Anda baru benar-benar bekerja efektif saat menghadapi deadline yang ekstrem.
Cara Menghentikan Siklus Ini
Jika Anda merasa terjebak dalam siklus ini, ada beberapa langkah sederhana yang bisa diambil:
- Sadari Polanya: Perhatikan kapan Anda mulai merasa bahwa ketenangan itu membosankan. Momen ini sering menjadi petunjuk bahwa Anda sedang "mabuk kortisol".
- Reset Sistem Saraf: Coba teknik sederhana seperti meditasi, journaling, atau jalan kaki tanpa membawa ponsel. Lakukan langkah kecil yang mudah dijalankan.
- Jangan Romantisasi Kesibukan: Kesibukan bukanlah tanda kesuksesan. Kadang, itu hanya mencerminkan kekacauan. Yang Anda butuhkan bukan lebih banyak produktivitas, melainkan lebih banyak ketenangan.
Pesan Terpenting: Berhenti Mabuk Kortisol
Stres bukanlah lencana kehormatan, dan overthinking bukan tanda kecerdasan. Hidup yang paling berharga adalah hidup yang tidak terasa seperti lomba tanpa garis akhir. Jadi, berhentilah untuk terus berlari tanpa henti. Belajarlah untuk memberi ruang bagi diri Anda sendiri untuk berhenti, menikmati, dan hidup dalam ketenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H