“Doing what you like is freedom. Liking what you do is happiness” seperti ini mungkin kata – kata sebagian anak muda yang lagi berbahagia atas dunianya. Dunia yang selalu membuat seakan – akan dianggap sebagai seorang manusia yang berarti. Namun, sempatkah kita berpikir sejenak, akan jadi apa di masa depan..??
Memang benar, fitrah manusia itu suka akan sebuah keindahan dan yang bagus – bagus saja, dan itu sudah menjadi hukum alam. Karena dimanapun kita berpijak, tidak pernah menginginkan setiap yang kita lalui penuh dengan hal – hal yang tidak sesuai dengan keinginan, tapi seperti itulah hati, tidak ada yang salah dengan semua itu. Namun, sempatkah kita berpikir sejenak, akan jadi apa di masa depan..??
Yah, untuk sekarang memang sangat sedikit yang bisa memahami hal itu. Apalagi bagi kita yang masih memiliki gejolak panas darah anak muda, yang ingin mencoba segala hal dengan alasan kita hidup ini bagaimana kita bisa mendapatkan kenyamanan. Namun, sempatkah kita berpikir sejenak, akan jadi apa di masa depan..??
Oke, mungkin sebagian besar dari kita telah menggambar dalam memori kehidupan tentang masa depan kita seperti apa..? tapi bagaimana dengan nasib teman – teman kita yang sekarang tidak pernah memikirkan itu..? atau tak perlu jauh, tanyakan pada diri kita, sudahkah kita melakukan sesuatu untuk mewujudkan mimpi kita di masa depan..??
Dewasa ini, tak bisa dipungkiri, social media atau lebih dikenal dengan sebutan “Socmed” lagi ngetrend. Facebook – Twitter dan apalah namanya yang lainnya sudah menjalur di semua kalangan. Tua – muda, besar – kecil, kaya – miskin, semuanya melebur menjadi satu disini. Karena tidak bisa dinafi’kan hampir semua dari kita sangat membutuhkan hal – hal demikian, agar tidak terkesan gaptek. Tapi lagi – lagi, kita pun tidak bisa menafi’kan, banyak kalangan yang menyalah gunakan semua ini.
Kawan, pernahkah terpikir oleh kita tentang semua yang kita lakukan saat ini di social media, akan jadi wujud kita di masa yang akan datang..?? jujur, saya sendiri baru terpikir saat ini, saat malam yang indah kota Jogja diguyur hujan, saat hempasan udara malam yang segar menjadi panas, saat dimana kesunyian dan kesendirian menjadi selimut penghantar tidur nyenyak.
Bersambung…
Jogja, 16 Maret 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H