Di tengah hiruk-pikuk tantangan ekonomi yang semakin rumit, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) tetap menjadi tulang punggung ekonomi lokal di berbagai daerah. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak UMKM masih terjebak dalam labirin aturan legalitas yang membingungkan. Di Desa Waru Timur, ada kabar baik: sekelompok mahasiswa dari Universitas Trunojoyo telah mengambil langkah luar biasa untuk membantu UMKM setempat melewati hambatan ini.
Tugas yang diemban mahasiswa ini adalah menyederhanakan peraturan bisnis yang sering kali memusingkan. Mereka telah meluncurkan program sosialisasi yang menjelaskan semua yang perlu diketahui oleh para pelaku usaha setempat. Hasilnya? UMKM di Desa Waru Timur kini dapat fokus pada pertumbuhan dan perkembangan bisnis mereka dengan lebih percaya diri.Â
Hal ini tidak lepas dari peran kerjasama desa Waru timur yang dipimpin oleh Bapak Solehudin dengan tim hebat dari mahasiswa MBKM Magang Desa Universitas Trunojoyo Madura yang terdiri dari Ade Kholilur Rohman, Moh Fariz Ardiansyah, Rizki Aprilian Tito, Ach Wildan Rojabi, M. Kholisul Fikri, serta Satria Apriliandho telah bersatu untuk membantu UMKM setempat. Mereka membawakan tema seru, yaitu "Strategi Pengembangan Bisnis UMKM untuk Meraih Peluang Kreatif Potensi Desa Waru Timur" yang di sampaikan oleh Sri Ratna Triyasari dari dosen Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura.
Materi yang disampaikan bukan sekadar urusan legalitas usaha, acara sosialisasi yang digelar oleh Mahasiswa MBKM Magang Desa Universitas Trunojoyo Madura dan Desa Waru Timur menghidangkan materi yang menyegarkan bagi para pelaku UMKM. Para peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman tentang legalitas usaha, tetapi juga strategi inovasi yang kreatif. Materi meliputi langkah-langkah penting seperti merancang nama usaha dan produk yang memikat, menciptakan logo produk yang menarik perhatian, serta strategi pemasaran yang efektif, baik secara offline maupun online.Â
Peserta yang hadir dari kalangan UMKM sangat aktif dalam acara ini, seperti ibu Ulfa yang antusias bertanya mengenai pembuatan logo dan desain kemasan yang menarik, serta bapak Baharudin yang ingin mengetahui seluk-beluk bisnis alpukatnya dari hulu ke hilir.Â
Para peserta lainnya juga tak mau ketinggalan, mereka berbondong-bondong meminta bantuan dalam urusan legalitas usaha dan kreativitas dalam nama usaha, produk, logo, serta strategi pemasaran. Antusiasme yang luar biasa dari pelaku UMKM ini menjadi bukti kesuksesan acara sosialisasi yang diadakan oleh mahasiswa-mahasiswa MBKM Magang Desa Universitas Trunojoyo Madura bekerjasama dengan desa Waru timur.
Inisiatif yang menyegarkan ini telah membuka pintu bagi para pengusaha lokal untuk memahami dan mematuhi aturan dengan lebih baik, sehingga mereka dapat terus berkontribusi pada perekonomian daerah. Itu bukan hanya berita baik untuk mereka, tetapi juga untuk ekonomi secara keseluruhan. Semoga cerita sukses dari Desa Waru Timur dapat menginspirasi langkah serupa di seluruh negeri.
