Hiruk pikuk pilkada serentak 2017 telah menyita banyak perhatian semua masyarakat khusunya pilkada DKI Jakarta 2017. Banyak dinamika yang terjadi dalam proses pemilihan gubernur Jakarta kali ini. Mulai dari adanya kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama, perang media dari masing-masing kandidat hingga cuitan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di twitter. Semua hal itu menjadi perbincangan hangat masyarakat dari mulai perbincangan di tataran warung kopi hingga diskusi akademisi.
Namun, lupakanlah hiruk pikuk pilkada DKI Jakarta sejenak. Momen yang sama juga terjadi di kampus tercinta Unesa dimana kita akan segera menyongsong Pemira (pemilihan umum raya). Pemira adalah ajang demokrasi mahasiswa unesa untuk memilih pasangan ketua dan wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya. Demokrasi yang tak kalah serunya dengan pilkada DKI Jakarta yang menguras banyak pikiran dan tenaga. Hasil dari pemira ini juga akan berdampak pada nasib Unesa selama satu satun kedepan.
Pemira tahun ini hanya diikuti oleh dua pasangan calon yaitu pasangan calon nomor 1 Fuad-Yonandha dan pasangan calon nomor 2 Hada’-Veto. Berbicara mengenai dua pasangan calon tadi, penulis menilai bahwa kedua pasangan memang memiliki kapasistas dan kapabilitas yang baik. Mencoba untuk menilai secara objektif, penulis akan mengulas track record dari masing-masing kandidat pasangan calon ketua dan wakil ketua BEM Unesa 2017.
Pasangan nomor urut 1 yaitu Fuad-Yonandha memiliki track record yang cukup baik. Ahmad Noor Fuadi atau akrab dipanggil Fuad sebelumnya adalah Wakil ketua BEM FE 2016 yang dianggap sukses dalam memimpin BEM FE selama satu tahun lalu. Banyak prestasi yang ditorehkannya untuk memajukan nuansa akademik di Fakultas Ekonomi Unesa. Senada dengan penilaian penulis hal ini disampaikan oleh salah satu mahasiswi FE dari jurusan Tata Niaga. “Fuad adalah pemimpin yang cerdas, dia berkharisma sekaligus berkarakter”, tutur Dessy.
Dalam pencalonan ini Fuad berpasangan dengan Yonandha. Lelaki yang akrab disapa Nandha ini sebelumnya menjabat sebagai ketua DPM FIK 2016. Kepemimpinannya di DPM FIK mendapat apresiasi dari banyak kalangan. DPM FIK 2016 dianggap mampu mewakili aspirasi mahasiswa FIK ketika terjadi beberapa masalah dikampus
Selanjutnya pasangan calon nomor 2 Hada’-Veto memiliki track record yang sangat bagus. Hada’ / Muchammad Syuhada sebelumnya adalah Ketua BEM FIP 2016 yang memiliki track record yangt bisa dikatakan sempurna. Selama memimpin BEM FIP 2016, kepemimpinan hada’ dianggap sangat baik dan demokratis. Hal ini diungkapkan oleh Andika salah satu mahasiswa FIP bahwa kepemimpinan mas hada’ terbilang sangat baik dan demokratis, banyak prestasi yang dia torehkan selama memimpin BEM FIP 2016.
Pengakuan lainnya juga dituturkan oleh salah satu mahasiswa FT, “jika selama memimpin BEM FIP 2016 mas Hada’ banyak menorehkan prestasi, saya yakin banyak prestasi pula yang akan ditorehkan ketika memimpin BEM Unesa nanti”, tutur Alfi mahasiswa Teknik Sipil Unesa. Prestasi individu lain yang pernah disandang Hada’ adalah terpilih menjadi Putra FIP 2015 serta pernah mewakili unesa dalam pertukaran mahasiswa di negeri gajah putih Thailand.
Pasangan Hada’ dalam pencalonan ini adalah Veto mahasiswa jurusan Kimia Fakultas MIPA angkatan 2013. Veto yang juga masuk dalam kepengurusan BEM Unesa tahun lalu terbilang memiliki sumbangsih yang cukup besar bagi kesuksesan BEM Unesa 2016. Hal ini dituturkan oleh salah satu teman yang juga pengurus BEM Unesa 2016. “Veto memiliki loyalitas yang sangat tinggi, dia juga tipe orang yang tidak mudah menyerah serta pekerja keras”, tutur Bima salah satu pengurus BEM Unesa 2016.
Melihat fakta diatas, kedua pasangan calon tentu memiliki keunggulan masing-masing. Tinggal kita melihat visi dan misi dari kedua pasangan calon ini dalam debat kandidat ketua dan wakil ketua BEM Unesa 2017 pada tanggal 16 Februari 2017 besok. Maka jangan lewatkan serangkaian agenda Pemira Unesa 2017. Mati kita songsong pesta demokrasi mahasiwa terakbar di Unesa tahun ini. Golput bukanlah pilihan yang tepat karena satu suara akan menentukan nasib Unesa selama satu tahun kedepan. Hidup Mahasiswa !!! Salam Pergerakan !!!
14 Februari 2017 ditulis oleh Ade Ivan Al Haroma ditemani malaikat gadis kecil
LPM SINAR PERGERAKAN