Tidak terasa tahun 2016 ini, angkatan kami sudah 30 tahun meninggalkan bangku sekolah dasar. Yap, kami lulus SD tahun 1986. Kalau kata postingan di media sosial, kamilah generasi emas (hehehe apa iya?).
Masa sekolah dasar adalah masa dimana anak-anak mulai berinteraksi dan menjalin hubungan dengan teman sebaya dan menjadi dasar untuk masa depannya kelak. Masa dimana tidak ada intrik dan bumbu-bumbu. Masa penuh kepolosan anak kecil.
Dibanding masa pendidikan lainnya, masa sekolah dasar memiliki waktu yang relatif lama, 6 tahun, yang menjadikannya sebagai batu pijakan bagaimana seorang anak akan melanjutkan hidupnya kelak.Â
Selepas masa SD, ada beberapa teman yang kemudian bersekolah di SMP yang sama, kemudian lanjut di SMA yang sama pula. Karena kebetulan masih dalam satu rayon. Tapi biasanya mulai terpisah ketika di bangku kuliah, karena minat dan cita-cita yang berbeda. Dan di jaman kami yang belum secanggih sekarang, berpisah dari SD berarti berpisah entah untuk bertemu lagi atau tidak suatu waktu kelak.
Namun setelah 30 tahun, kami dipersatukan lagi dalam sebuah grup perbincangan yang sedang populer saat ini. Adalah keinginan dari beberapa teman yang masih saling berkomunikasi untuk membuat satu grup. Awalnya hanya beberapa anggotanya, bisa dibilang sebagai pelopor pergerakan (cieeh pergerakan... macam jaman sebelum kemerdekaan aja). Euphoria nostalgia terasa kental dalam perbincangan kami. Satu demi satu teman mulai terkumpul, walaupun masih banyak yang tidak dapat ditemukan kembali, seperti ditelan bumi.
Percaya atau tidak, mengumpulkan teman SD tidak semudah mengumpulkan teman kuliah atau teman masa SMA. Itu seperti mengumpulkan sampah daun yang berceceran, tidak semua dapat dikumpulkan karena sebagian terbang terbawa angin. Banyak dari teman kami yang harus mengikuti orangtuanya berdinas entah di luar kota, entah di luar negeri. Tapi kami akan tetap berusaha mencari serakan-serakan tersebut.Â
Semua terasa seperti baru saja berlalu ketika kami bertemu kembali - dipertemukan kembali lebih tepatnya - dalam satu grup perbincangan. semua memori masa kecil seperti terbayang di depan mata. Seru dan sedikit emosional.Â
Sedikit bercerita tentang sekolah kami. Sekolah kami adalah salah satu sekolah swasta cukup ternama di seputaran daerah Cipulir pada masa itu. Berlokasi di dalam salah satu kompleks militer -hampir sebagian murid bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi sekolah kami- sekolah kami terkenal karena kedisiplinan ala militer, dengan guru-guru pengajar yang berkualitas pada masa dan memang saat itu tidak banyak sekolah SD swasta yang punya reputasi bagus, dan kualitas SD negeri juga masih jauh dibandingkan dengan sekolah-sekolah swasta.
Di sekolah kami, ada 3 lokal kelas yaitu kelas A, B dan C. Jaman kami masih bersekolah disitu, tepatnya dari tahun 1980 - 1986, sejak kelas 1 hingga kelas 6 tidak pernah ada pemisahan kelas. Sehingga apabila dari kelas 1 sudah di kelas A maka hingga lulus SD akan tetap berada di kelas A, maka tak heran masing-masing kelas sangat kompak karena pertemanan yang sudah dijalin selama di sekolah dasar.
Bahkan ada beberapa yang berteman dari masa taman kanak-kanak. Tak heran orangtua kami saling mengenal dan kami dengan para orangtua juga seperti orangtua sendiri. Ada yang saking dekatnya, rumah teman bagaikan rumah kedua bagi sebagian dari kami. Karena kedekatan kami itulah, yang terbiasa main dari sekolah sampai pulang sekolah pun main bersama.
Minggu lalu, tepatnya tanggal 24 September 2016, akhirnya reuni 30 tahun bisa terselenggara berkat kerja keras beberapa orang yang mendedikasikan waktunya demi terlaksananya acara ini. Walaupun acara ini tidak dihadiri semua teman seangkatan, namun dari segi pelaksanaan dan jalannya acara terbilang sukses walaupun masih banyak kekurangan di sana sini, mengingat persiapan hanya 2 bulan saja. Kami masih sempat mengundang beberapa guru yang pernah mengajar kami dulu.