Mohon tunggu...
Irman Triharyanto
Irman Triharyanto Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitek

simpel2 aja, gak mau ribet, sedikit romantis dan melankolis. Mencoba menghadirkan nostalgia masa lalu melalui tulisan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Paseduluran Sak Lawase"

15 September 2018   22:03 Diperbarui: 17 September 2018   09:43 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

(Reuni 25 Tahun Alumni SMA Muhammadiyah I Yogyakarta masa sekolah 1990 - 1993)

Persaudaraan selamanya. Kira-kira begitu artinya. Itulah slogan yang kami gunakan pada reuni sekolah kami pada hari Minggu, 9 September 2018. Seminggu lalu tepatnya.

Setelah lebih dari setahun dibicarakan - dibicarakan lho, bukan direncanakan - akhirnya acara itu berhasil juga diselenggarakan.

Reuni Perak katanya. Dihitung semenjak kami lulus tahun 1993 hingga tahun 2018 ini, memang sudah 25 tahun kami lulus dari sekolah tercinta, SMA Muhammadiyah I Yogyakarta. Cukup lama waktu terentang semenjak kami lulus SMA. Dulu, sempat terucap diantara teman sekelas kelas 3, janji untuk bertemu pada tanggal 1 Januari 2000. 

Akan tetapi, mungkin karena saat itu teman-teman sedang dimasa perjuangan dalam mencari kehidupan dan penghidupan yang lebih baik sehingga janji itu terlewat begitu saja. Sampai pada bulan Agustus 2017, ketika saya sedang main ke Yogyakarta dan berkumpul dengan teman-teman, tercetus ide untuk mengadakan reuni perak (reuni 25 tahun) dan membuat acara yang akan selalu dikenang untuk waktu yang lama. 

Ternyata antusiasme teman-teman cukup tinggi mengingat selama ini angkatan kami belum pernah mengadakan reuni yang sifatnya besar khusus 1 angkatan saja. Memang beberapa kali diadakan kumpul-kumpul setiap hari Raya Idul Fitri, karena banyaknya teman-teman yang masih mudik ke Yogyakarta. Tapi memang tidak terlalu banyak yang bisa hadir, selain karena waktu yang terbatas, juga karena banyaknya sanak saudara yang harus didatangi di waktu-waktu lebaran itu.

Sempat tersirat keraguan di benak beberapa teman yang sangat berharap acara ini dapat dilangsungkan, mengingat tahun 2018 sudah berjalan beberapa bulan tapi belum ada kegiatan berarti dari panitia, seakan acara reuni akan gagal diselenggarakan. Tapi sebagian teman optimis dengan sisa waktu yang ada tetap bisa dilaksanakan.

Untuk panitia acara, memang dipilih teman-teman yang berdomisili di Yogyakarta dan sekitarnya, dengan asumsi karena acara akan dilangsungkan di Sekolah kami. Dipilih lokasi penyelenggaraannya di sekolah, selain ingin mengajak kembali teman-teman yang sudah lama tidak pernah  kembali ke Yogyakarta, juga untuk mengembalikan romansa yang pernah terjadi di masa sekolah dulu. Karena masa SMA adalah masa paling indah dalam sejarah pertumbuhan jiwa dari seorang anak menuju ke kedewasaan. 

Paling tidak itulah yang saya rasakan, masa SMA masa yang gak akan pernah saya lupakan. Mungkin banyak juga yang merasakan hal yang sama seperti yg saya rasakan. Banyak pelajaran hidup yang saya peroleh di masa itu. Tinggal jauh dari orangtua, sebagai perantau, belajar dan mencoba menata masa depan sambil menyelami kehidupan sebagai seorang remaja dengam segala permasalahannya. 

Bukan hanya saya perantau di SMA Muhi, tapi mungkin lebih dari 50% yang bersekolah di Yogyakarta adalah perantau. Dan itu adalah hal yang umum. Maka jangan heran bila di Yogyakarta banyak ditemukan rumah kost yg diperuntukan bagi pelajar SMA.

kembali lagi ke masa SMA, sungguh, masa itu adalah masa-masa penuh dengan kenangan yang tak terlupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun