Di awal merintis cita, terasa berat karena ada hal yang mesti ditumbuhkan dan diyakini oleh semua siswa, yakni:
- Siswa perlu empati dan memiliki kepercayaan yang tinggi. Â Mereka harus percaya bahwa kita mampu membawa mimpi menjadi kenyataan.Â
- Membuang sifat egois pribadi karena ingin menerbitkan sebuah buku. Mempertimbangkan dampak positif bagi siswa. Pertimbangan dampak pada siswa menjadi hal bernilai paling tinggi. Bagaimana memberikan pembelajaran kepada siswa untuk penumbuhan karakter kreatif, mandiri dan menggugah inisiasi.
- Dipikirkan strategi  untuk membangun karakter percaya diri siswa. Dengan percaya diri nantinya diberdayakan menjadi motivasi instrinstik untuk menebalkan keyakinan bahwa diri memiliki potensi. Hanya saja potensi tersebut masih tersembunyi. Untuk menunjukan kepada orang lain dengan aksi nyata salah satu caranya dengan membuat karya buku antologi.Â
Apalagi menerbitkan buku antologi bukan hasil kerja keras  sendiri tetapi bukti karya hasil kolaboratif seluruh unsur pendukungnya, baik dari dukungan guru maupun siswa. Untuk memunculkan inisiasi secara murni yang datangnya dari siswa perlu waktu. Sebagai langkah awal perlu pemantik sebagai pancingan dari guru.Â
Pemantiknya melalui serangkaian kegiatan yang menimbulkan semangat untuk berkarya. Ketika ada inisiasi menerbitkan buku, sebagai hasil diskusi bareng. Hal ini penting  agar tanggungjawab tidak dipikul oleh guru sendiri, tetapi siswa pun memiliki tanggungjawab yang sama untuk berkontribusi.
Selain itu perlu disampaikan kepada murid berkaitan dengan kesadaran akan manfaat yang diperoleh, baik untuk masa kini maupun untuk masa yang akan datang. Siswa digali pemahaman dengan menelaah apa yang dirasakan, ditemukan, lalu berangsur ke tahapan mengkomunikasikan dengan tulisan.
Jika aku rindu kalian muridku, selalu dibuka lembaran demi lembaran kisah baik yang tersurat maupun tersirat. Kata demi kata di surat cinta kalian ditelusuri dan disimpan rapi sampai hari ini.
Bandung Barat, 29112024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H