siswa sekolah dasar kelas 5 dikembangkan kemampuan berbicara. Salah satu bentuk kegiatannya dengan melakukan wawancara secara langsung bersama narasumber yang dipilih. Sebelum praktik langsung ke lapangan, siswa digali pengetahuan dan pemahaman terkait manfaat yang bisa siswa dapatkan melalui aktivitas pembelajaran wawancara tersebut.
Pada saat pembelajaran bahasa Indonesia bagiSalah satu teknik yang bisa dilakukan untuk memudahkan siswa memahami dampak pembelajaran dilakukan dengan pelibatan langsung sejak penggalian fakta dan data. Dalam proses penggalian tersebut siswa diajak berproses untuk TemBiLaS, dengan kegiatan:
a. Temukan, berkaitan dengan penggunaan pengetahuan yang sudah dipelajari tentang ADiKSiMBa. Siswa akan menggunakan kata tanya tersebut pada saat:
- memikirkan tema yang akan dijadikan konten wawancara.Â
- memilih siapa orang yang bisa dipilih yang menguasai terkait tema yang akan dijadikan subjek wawancara.
- Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan wawancara.
- Membuat serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan unsur-unsur dilakukanya wawancara.
b. Bayangkan, dalam proses ini lebih menekankan pada kemampuan berkomunikasi langsung yang memadukan keterampilan emosional dan sosial siswa. Di proses ini mereka dikembangkan agar munculkan empati. Dengan empat maka siswa memiliki sikap menghargai dan tidak menang sendiri. Secara mandiri siswa akan menganalogikan,Â
"Andai saya menjadi narasumber maka saya akan...."
Berbagai pertanyaan akan muncul sebagai hasil penggalian secara mandiri terkait empati terhadap orang lain. Siswa dibiasakan sebelum melakukan suatu aktivitas terlebih dahulu membuat rancangan rencana. Proses temukan dan bayangkan sebagai bagian dari perencanaan sebuah program. Pada akhirnya akan memunculkan sikap perwujudan karakter profil pelajar Pancasila pada dimensi beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan kreatif.Â
c. Lakukan, sebagai tahapan dengan melakukan aksi langsung dalam proses belajar. Di peristiwa ini menjadi peluang untuk mengimplementasikan serangkaian perencanaan yang sudah dibuat pada tahapan temukan dan bayangkan. Daftar pertanyaan yang sudah disusun menggunakan ADiKSiMBa, menentukan tempat dan waktu serta berdamai dengan memposisikan diri andai menjadi narasumber secara real dipraktekkan.Â
Pada tahapan ini siswa mendapatkan tantangan untuk percaya diri. Tidak mustahil sebelum aksi dilakukan pada diri siswa muncul kekhawatiran, gugup, takut dan malu. Disinilah pentingnya support dari guru dengan memberikan motivasi baik secara intrinsik maupun ekstrinsik. Selain itu guru pun memantau selama aksi dilakukan siswa.
d. Siarkan/bagikan, menjadi tahapan akhir sebuah pembelajaran bahasa Indonesia, untuk menumbuhkan kemampuan berkomunikasi, secara lisan maupun tertulis. Sehingga pengembangan kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial dipupuk sejak sekolah dasar.
Pada kegiatan siarkan atau bagikan siswa dibiasakan untuk melakukan aktivitas menyampaikan pengalaman dan pengetahuan setelah melakukan wawancara kepada narasumber yang dipilih di hadapan teman-temannya.Â
Dengan berpedoman pada tahapan TemBiLaS, sepertinya memudahkan siswa untuk menyampaikan apa yang mereka pelajari, mengapa hal itu penting, siapa yang dilibatkan dalam wawancara dan bagaimana proses melakukan wawancara tersebut.