Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Menghindari Keluhan Kesah Saat Mengajar Dengan Merdeka

22 Juni 2024   13:56 Diperbarui: 22 Juni 2024   14:02 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini Sabtu, 22 Juni 2024 dilakukan kegiatan kolegial terkait Implementasi Kurikulum Merdeka. Setiap sekolah diwakili oleh 2 orang guru yang mengajar di kelas 2 dan kelas 5. Selama kegiatan seluruh peserta berbagi pengalaman dan keluh kesah saat pembelajaran. Ada pengalaman yang menyangkut kesan mendalam saat mengajar. Ada satu peserta yang berbagi mengajar yang awalnya dari SMA sekarang loncat ke SD. Ditemukan adanya dinamika yang berbeda sehingga memberikan pemahaman baru:

"Ternyata, mengajar di SD itu perlu kesabaran yang luar biasa. Mereka akan curhat apapun yang mereka alami. Sampai hal kecil yang dialami di rumah akan diceritakan kepada gurunya."

Hmm, ...

"Menjadi guru SD itu mesti terbiasa memberikan pelayanan paripurna. Dimulai dengan memperhatikan kondisi siswa yang sedang belajar di kelas, baik secara jasmani maupun rohani. Observasi terhadap siswa dilakukan menyeluruh sejak awal, selama proses pembelajaran sampai saat pembelajaran diakhiri. 

Pada awal pembelajaran, guru sigap melakukan pengamatan mendetail seperti: bagaimana pakaian seragam siswa, kebersihan tubuh, kelengkapan alat tulis sampai kesiapan belajarnya. Selama proses pembelajaran dilakukan penelaahan mendalam terkait aktivitas yang mendukung ketercapaian tujuan dan kebutuhan belajar siswa. Seperti bagaimana memberikan kesempatan untuk berfikir holistik saat problem solving. Di akhir pembelajaran guru memetakan kemampuan siswa apakah sudah tuntas belajar atau perlu ada perlakuan lainnya.

Pengalaman lain dialami oleh guru PJOK yang ditantang untuk menjadi guru kelas. Awalnya mengajar di luar kelas sekarang harus mengajar di dalam kelas. Untuk itu perlu usaha kreatif dengan mendesain pembelajaran yang mengkondisikan murid untuk betah di kelas. Betah dalam suasana yang bisa fokus menyaring materi yang diajarkan. 

Setelah selesai menyimak paparan rekan tersebut, sepertinya ada hal yang bisa dilakukan guru untuk menghindari keluh kesah saat mengajar yang merdeka, yakni:

1. Siap melek dengan membuka mata dan telinga terutama saat menelisik kebaruan dalam pembelajaran. Hal ini muncul karena adanya tanggungjawab bahwa pendidikan sebagai proses menuntun siswa agar menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggungjawab terhadap hidup masa kini dan masa yang akan datang. Posisi ini, menjadi tantangan agar berkomitmen menjadi guru pembelajar sepanjang hayat. 

2. Melakukan dinamisasi strategi/metode pembelajaran. Dinamisasi strategi pembelajaran yang membawa siswa terlibat dalam pembelajaran baik melalui kegiatan memanipulasi benda kongkrit, membuat LKPD, membuat TTS, memanfaatkan kuiz baik digital maupun non digital. Selain itu berkreatif memanfaatkan aset yang ada di sekitar sekolah sebagai sumber belajar.

3. Konsisten melakukan refleksi diri setelah pembelajaran. Dengan refleksi diri akan ditemukan area yang perlu dihilangkan, diperbaiki, dikembangkan sampai dipertahankan. Tindakan ini sebagai bentuk perbaikan berkelanjutan dan akan menambah pengembangan diri. 

4. Memberdayakan kegiatan berbagi bersama rekan sejawat bersama  komunitas belajar di sekolah. Bentuk kegiatannya bisa dilakukan secara formal maupun saat berbincang di sela-sela istirahat.

5. Mengajar di kelas semakin menawan dan "romantis" Keromantisan akan terjalin dengan membangun sebuah iklim pembelajaran yang menumbuhkan tercapainya kebutuhan belajar dan capaian belajar siswa. Guru di dalam kelas ditantang untuk hadir secara utuh,  sehingga menjembatani terjadinya kolaborasi, komunikasi dan kordinasi  antar siswa dengan siswa, maupun dengan guru. 

Tetap menyala mengajar dengan hati agar bertumbuh menjadi guru yang merdeka dalam mengajar. Menyambut Tahun Pelajaran 2024/2025 dengan semangat.

KBB, 22062024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun