Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Datang Kembali ke Tempat Ini, Ikhtiar Sehat

24 November 2022   07:38 Diperbarui: 24 November 2022   07:41 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2009, saya pernah hilir mudik mengunjungi tempat ini. Katakan hampir seminggu sekali. Bukan artinya kerasan menyambanginya tetapi sebuah ikhtiar yang harus dilakukan, agar anakku mendapat kesembuhan. Terbayang kembali kondisi tempat ini 13 tahun yang lalu. Dibandingkan dengan kondisi saat ini sungguh jauh berbeda. 

Ketika turun dari kendaraan, pengunjung sudah paham bahwa mereka harus mengecek suhu tubuh secara mandiri. Satpam yang ada di pintu masuk hanya berdiri mengawasi, tetapi mereka siap memberi bantuan. Kemudian di sisi lainnya ada ruang informasi, tempat pengunjung yang pertama kali ke tempat ini bertanya terkait mekanisme pendaftaran. Mereka siap memberikan penjelasan seperti yang diperlukan.

Merangsek ke bagian dalam, di sana terdapat loket pendaftaran secara langsung. Biasanya tempat pendaftaran tersebut diperuntukan bagi pengunjung baru. Pengunjung yang lainnya yang sudah sering berobat jalan ke tempat ini, sudah memahami bahwa mereka bisa melakukan pendaftaran secara online. Dengan pendaftaran beberapa hari sebelumnya akan memudahkan petugas dan mengurangi pemandangan adanya antrian panjang.

Sekarang untuk menuju ke lantai 2 dan seterusnya, sudah tertata rapi serta dimudahkan. Pengunjung bisa memanfaatkan eskalator dan lift yang ada di setiap lantai. Mereka tidak perlu susah payah menaiki tangga. Kan, kasihan. Apalagi kalau pengunjungnya adalah lansia?

Dengan penataan seperti sekarang memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung. Pengunjung pun sudah sangat paham dengan hak dan kewajibannya. Mereka tertib melakukan proses administrasi. Kondisi lantai ruangan pun bersih terawat, tidak ada sampah yang berserakan. Sudah disiapkan tong sampah dengan pemilahan warna. Pengunjung diedukasi untuk bisa memilah sampah medis dan nonmedis. Kegiatan pemilahan tersebut terasa sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja, tetapi dampaknya sangat luar biasa.

Setiap pengunjung memiliki tujuan ke poli yang berbeda-beda. Sebelumnya mereka mengantri untuk mendapatkan nomor pelayanan ke setiap poli masing-masing. Mereka saling membantu dan memberikan petunjuk jika ada pengunjung yang mengalami kesulitan. Ternyata antri itu indah dan memperlancar sebuah aktivitas. Ternyata proses antri tersebut hanya berlangsung beberapa menit saja. Setelah semua terlayani suasana di tempat antrian kembali lenggang. Hanya pengunjung yang baru tiba yang ada di sekitarnya.

Di setiap lorong terpasang nama poli sehingga memudahkan pengunjung untuk menemukan poli tujuan. Jika sudah mendapatkan nomor antrian, maka proses pendaftaran pertama sudah selesai di lakukan. Selanjutnya adalah menunggu antrian di depan poli tujuan. Nanti jika jam pelayanan sudah dimulai mereka harus menyelesaikan administrasi. Dengan menyerahkan berkas sesuai ketentuan, selanjutnya mereka akan mendapatkan layanan pemeriksaan oleh dokter. 

Karena banyaknya pengunjung, maka ada tuntutan untuk bersabar sampai tiba giliran di periksa dokter. Walaupun proses menunggu giliran agak lama, tetapi dengan ikhlas demi ikhtiar sehat perlu dijalani. Sambil menunggu seluruh proses berobat selesai, pengunjung akan duduk di kursi yang disediakan. Mereka melakukan aktivitas sederhana. Ada yang berbincang ringan dengan sesama pengunjung, melakukan tindakan pijatan di kaki dan lengan, bahkan sebagian besar sibuk dengan hp nya. Semua dilakukan untuk menghilangkan rasa jenuh menunggu giliran pemeriksaan.

Saat menunggu semua pengunjung dengan kesadaran sendiri melakukan protokol kesehatan. Masker dipakai dengan benar. Inilah ikhtiar sehat yang dilakukan agar segera mendapatkan kesembuhan. Untuk membersihkan tangan dari kuman di setiap pintu masuk pemeriksaan disediakan hand sanitizer yang bisa dipergunakan oleh siapa saja. 

Sebenarnya, tak seorang pun mau berkunjung ke tempat ini, tetapi ikhtiar untuk mendapatkan kesembuhan dari penyakit yang diderita, dengan ikhlas harus kuat menjalani. Memang sebaiknya mencegah daripada mengobati. Tetapi kalau sudah menjadi takdir berusahalah melakukan pengobatan kepada ahlinya. Bersabarlah dalam melakoninya. Jika rutin berobat semoga menjadi pintu mendapatkan sehat kembali. 

Seperti yang saya lakukan setelah beberapa lama menjalani pengobatan, hasilnya ada perbaikan. Walaupun demikian tetap saja ada saatnya saya datang kembali ke tempat ini untuk mendampingi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun