Meraih tujuan agar siswa memiliki Profil Pelajar Pancasila, tidak bisa dilakukan sendiri, perlu peran dari guru lain serta seluruh stakeholder yang memiliki impian yang sama sehingga selalu berfikir bagaimana langkah meraihnya.Â
Dengan memiliki sekumpulan orang-orang yang tergelitik untuk bergerak mendesain pembelajaran agar berpusat kepada murid menjadi salah satu upaya perbaikan. Guru perlu mendapatkan ruang bertumbuh melalui kegiatan kolegial di komunitas praktisi.
Bersama kita bisa, bersatu akan maju sebagai motivasi untuk tergerak, bergerak dan menggerakkan siapa saja yang memiliki visi yang sama. Secara berkolaborasi membangun jejaring agar bergerak menyelesaikan permasalahan pembelajaran yang dialami dan dirasakan menggangu terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.
Komunitas BAGJA Merdeka, dirintis dan berusaha sharing kepada rekan guru lain agar tergerak mendesain pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran yang berpihak kepada murid. Materi yang menjadi bahan kajian pada Komunitas Praktisi berkaitan dengan:
- Sharing pembelajaran yang berpihak kepada murid. Kegiatan berbagi menjadi wadah bertukar pendapat dan saling melengkapi tatkala ada hal berkaitan masalah pembelajaran yang perlu didiskusikan.
- Diseminasi praktek baik yang sudah dilakukan oleh Calon Guru Penggerak (CGP) dalam bentuk aksi nyata sebagai keunikan setiap sekolah, sehingga membuka peluang rekan sejawat mengambil nilai baik dan mengembangkan setelah melewati proses ATM (amati, tiru dan modifikasi). Dari proses ini akan tumbuh proses saling belajar dari pengalaman orang lain sehingga menumbuhkan kolaborasi yang terjalin semakin solid.Â
- Menyusun strategi menaikan branding sekolah melalui pelatihan pemanfaatan media sosial dengan narasumber dari rekan sejawat atau mendatangkan narasumber luar agar semakin termotivasi terus berkarya.
- Melakukan refleksi secara berkesinambungan dan terprogram pada tindakan yang sudah dilakukan sebagai upaya perbaikan. Proses merefleksi menjadi kegiatan yang bernilai tinggi sebab kajian yang sudah masuk menjadi pembelajaran di masa yang akan datang. Akhirnya setiap program yang dibuat lebih berpihak kepada murid dan mengedepankan pembelajaran berdiferensiasi, atas pertimbangan pada minat, bakat dan profil siswa.
- Menyusun modul ajar secara bersama-sama di komunitas praktisi, sehingga membuka peluang  untuk dicobakan di sekolah/kelas masing-masing.
- Mendokumentasikan semua kegiatan/produk yang sudah dilakukan. Misalnya dibuatkan buku tips dan trik mengajak siswa senang matematika, cara menumbuhkan motivasi instrinstik pada pembelajaran literasi, dsb. Pendokumentasian bisa dalam bentuk digital (web sekolah/medsos)atau buku, Â agar menjadi bahan referensi di masa yang akan datang.
Untuk mewujudkan Komunitas Praktisi terus berperan dalam upaya pengembangan pembelajaran, ada hal yang harus dilakukan oleh setiap anggota komunitas, yakni:
1. Pertajam pemahaman diri.
2. Bulatkan tekad untuk melampaui tantangan sehingga berfokus pada visi dan misi masa depan.
3. Jangan malu mengakui kelemahan diri. Banyak bertanya "tidak akan memalukan di jalan"
4. Lakukan perubahan diri yang bermuara pada diri sendiri untuk terus melakukan perubahan sebagai wujud guru pembelajar sepanjang hayat.
Dengan adanya kemauan dan kemampuan yang diasah secara terus menerus, terprogram dan berkelanjutan seluruh upaya yang digagas bersama Komunitas Praktisi agar siswa berkarakter Profil Pelajar Pancasila akan terwujud.
Semoga.