Nasi basi kalau dibuang ke tempat sampah pasti sayang sekali. Ada perasaan tidak tega untuk melakukannya. Di pelupuk mata terbayang peluh petani yang membasahi sekujur tubuh ketika beraktifitas di sawah. Bahkan kalau petuah emak, tidak boleh buang makanan karena "pamali".Â
Walaupun tidak paham makna pamali sebenarnya, biasanya nurut saja. Kalau di kampung atau pedesaan makanan sisa tidak susah membuang atau memanfaatkannya. Ada hewan ternak seperti ayam, itik, bahkan ikan yang menggunakan nasi basi itu menjadi tambahan pakan sehari-hari.
Kalau di perkotaan lain lagi ceritanya. Lahan yang terbatas, waktu yang terbatas karena harus beraktifitas lain, juga mau mengolahnya tanggung sekali. Mau dijadikan pakan ayam atau ikan kan, tidak punya bahkan jarang ada yang memelihara.
Biasanya nasi sisa itu tidak banyak, paling setengah piring saja. Bahkan hanya beberapa sendok. Ah, daripada ribet Emak ada cara yang bisa dilakukan, dengan menjadikan pupuk kompos bagi tanaman bunga.
Cara yang Emak lakukan adalah:
1. Menyiapkan pot
Pot yang disiapkan usahakan agak besar dengan diameter 30-40 cm.Â
2. Menyiapkan tanah.
Tanah ini berfungsi sebagai dasar dan penutup lapisan tanah.
3. Langkah yang dilakukan
- Siapkan pot, dasari alasnya dengan lapisan tanah kira-kira 5-6cm.
- Masukan sisa makanan ke dalam pot.
- Tutup dengan tanah di atasnya.
- Lakukan berhulang-ulang sampai pot penuh.
- Pastikan permukaan pot penampungan tertutup tanah.
- Biarkan 1- 3 minggu sampai membusuk bercampur dengan tanah dan siap dimanfaatkan
Bandung Barat, 22-1-21